
Pantau - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya 1.970 titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatera.
Dari 9 provinasi, hotspot terbanyak berada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang berjumlah 1.396 titik.
"Di Provinsi Jambi 79 titik, Bengkulu 14, Lampung 346, Sumatera Barat 17, Sumatera Utara 2, Kepulauan Riau 7, Bangka Belitung 53 titik, dan Riau 56 titik," kata Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru, Sanya G, Sabtu (7/10/2023).
Khusus di Riau, 56 titik hotspot itu berada di Kabupaten Bengkalis 4 titik, Kuansing 1, Pelalawan 1, Rohil 1, Rohul 1, Siak 1, Inhil 13 dan Inhu 34 titik.
Jarak pandang pada pagi hari di sejumlah wilayah tersebut berkisar antara 2 sampai 5 kilometer dengan status udara kabur.
"Pekanbaru, Indragiri Hulu, Dumai, Kampar dan Pelalawan jarak pandang 3 hingga 6 kilometer dengan status udara kabur. Kota Dumai jarak pandang 5 kilometer," jelasnya.
Sementara itu cuaca di Kota Pekanbaru dan sekitarnya pagi hingga malam hari cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir.
Sesuai data ter-update BMKG Sabtu (7/10/2023) pagi, kualitas udara di Kota Pekanbaru tergolong sedang. Hal ini tertera pada grafik yang menyentuh garis biru dengan angka 43,20 µgram/m3.
Soal kondisi kualitas udara, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, hal ini masih di bawah ambang batas normal.
"Kualitas udara yang tidak sehat ini masih di bawah ambang batas atau kecil dari 150 mikrogram/m3. Namun, demi menjaga kesehatan, sebaiknya menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah," kata Ramlan.
- Penulis :
- Aditya Andreas