Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Akun Komandan Gerakan Julid Fisabilillah Kena Suspend

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Akun Komandan Gerakan Julid Fisabilillah Kena Suspend
Foto: Erlangga Greschinov, pelopor gerakan Julid Fisabilillah di dunia maya.

Pantau - Akun X (Twitter) milik Erlangga Greschinov terkena suspend sejak 17 Desember. Erlangga alias Mas Gres selama ini dikenal sebagai pelopor #JulidFisabilillah.

Gerakan #JulidFisabilillah ini merupakan aksi para warganet di dunia maya untuk melakukan serangan kepada akun media sosial para tentara Zionis Israel.

"PERHATIAN! Akun Komandan Satuan Operasi Khusus #JulidFiSabilillah @Greschinov mengalami pembatasan," tulis akun @AzzamIzzulhaq, dikutip pada Rabu (20/12/2023).

Azzam yang diketahui merupakan CEO AMI Group itu menyatakan dengan resmi bahwa Komando #SeranganUmum untuk sementara dikendalikan oleh Komandan Divisi Serangan Siber @KING_VADUKA sebagai 'Dan Satopsus ad interim'.

"Rapatkan Barisan! Satu Komando! Satu Perjuangan!," lanjutnya.

Pembatasan akun Erlangga pun ikut disoroti media Inggris, Oli London TV. Dalam narasinya, sosok Erlangga disebut sebagai peretas dan teroris dunia maya asal Indonesia.

"Erlangga Greschinov, yang berada di balik serangan online besar-besaran yang terkoordinasi terhadap pejabat Pemerintah Israel, organisasi Yahudi, dan tokoh berpengaruh pro Israel, telah DITANGGUHKAN SECARA PERMANEN di kedua akun X miliknya," tulis akun X media tersebut.

Gerakan yang diinisiasi Erlangga telah didokumentasikan dan diteruskan ke otoritas internasional terkait dan Interpol.

Akun Erlangga disebut mengajak pengikutnya yang berjumlah 300 ribu untuk melakukan spam dan melaporkan akun yang ditargetkan.

Akun milik Erlangga Greschinov memang menjadi simbol perlawanan bagi netizen Indonesia terhadap Israel di dunia maya. Layaknya komandan, Greschinov kerap membagikan daftar 50 akun tentara IDF. Dia mempersilakan warganet untuk "bersilaturahim" ke akun-akun tersebut.

Ketika ditelusuri, sebagian besar akun Instagram tentara IDF itu telah diubah menjadi akun private, sementara sebagian lainnya membatasi kolom komentar.

Penulis :
Aditya Andreas