
Pantau - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong agar wakaf mampu memberikan kontribusi terhadap program perekonomian nasional.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur mengemukakan, wakaf dapat menjadi modal pembangunan sarana dan prasarana sosial.
“Misalnya yang paling populer kan masjid, sekolah, dan pesantren itu kan dari wakaf,” ujar Waryono di JCC, Senayan, Jumat (5/1/2024).
Meski begitu, Waryono mengakui adanya sejumlah hambatan dalam pengembangan wakaf. Salah satunya, untuk menjadikan aset wakaf agar produktif.
Ia mengatakan, sudah banyak para nazir (pengelola wakaf) yang sudah bersertifikat. Namun, mereka harus digenjot agar mampu mengelola wakaf lebih produktif.
“Nah, ke depannya, kami ingin mendata para nazir dulu untuk diberikan pelatihan. Misalnya, bagaimana cara memanfaatkan tanah wakaf untuk pertanian dan seterusnya,” ungkapnya.
Waryono mengklaim, kontribusi zakat dan wakaf yang sudah ada saat ini terhadap perekonomian nasional sudah mencapai 30 persen.
Maka dari itu, ia akan terus berupaya untuk menggenjot potensi yang ada agar dapat berkontribusi maksimal.
“Yang belum terpetakan itu data muzaki. Nah, ini kita harus cari agar dapat inline antara potensi dengan realisasi,” tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas





