Jika Jadi Anggota DPD RI, Komeng Ingin 27 September Jadi Hari Komedi Nasional

Pantau - Komedian Alfiansyah Bustami, yang lebih dikenal sebagai Komeng telah meraih dukungan luar biasa dengan lebih dari 1,5 juta suara dalam Pemilu 2024 melalui jalur DPD RI dapil Jawa Barat (Jabar).

Jika berhasil melangkah ke kursi DPD Jabar, salah satu misi terbesarnya adalah menetapkan Hari Komedi Nasional dalam kalender acara resmi.

Menurut Komeng, saat ini banyak momen yang didedikasikan untuk menghargai seni, seperti Hari Film Nasional yang diperingati setiap 30 Maret dan Hari Musik Nasional pada tanggal 9 Maret. 

30 Maret dipilih sebagai Hari Film Nasional untuk merayakan produksi film Indonesia pertama yang disutradarai dan diproduksi oleh talenta Indonesia pada tanggal tersebut pada tahun 1950. 

Sementara, 9 Maret dipilih sebagai Hari Musik Nasional untuk menghormati karya Wage Rudolf Supratman, penulis lagu kebangsaan "Indonesia Raya".

Namun, dalam dunia komedi, Komeng menyadari bahwa belum ada momen khusus yang diresmikan untuk menghargai seni tersebut. Itulah sebabnya, dia berkomitmen untuk membawa perubahan dengan memperjuangkan Hari Komedi Nasional.

Komeng telah menetapkan tanggal yang sangat istimewa untuk Hari Komedi Nasional, yaitu 27 September. Alasannya, karena pada tanggal ini, adalah hari kelahiran salah satu komedian legendaris Indonesia, Bing Slamet.

Bing Slamet, yang lahir pada 27 September 1927, tidak hanya dikenal sebagai seorang komedian, tetapi juga sebagai pahlawan yang menghibur para pejuang selama masa perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1942-1945.

Bersama dengan Kwartet Jaya, Bing Slamet dan kawan-kawannya, yakni Eddy Sud, Ateng, dan Iskak merajai panggung hiburan pada era 70-an. Karirnya semakin gemilang ketika ia bergabung dengan Eka Sapta pada tahun 1963, membentuk grup musik yang legendaris.

Selain di atas panggung musik, Bing Slamet juga menyita perhatian di layar lebar dengan berperan dalam berbagai film, terutama di genre komedi pada tahun 1960-an dan 1970-an. 

Namun, perjalanan hidupnya harus berakhir pada usia 47 tahun akibat penyakit lever yang menyerangnya.

Dengan semangat dan warisan Bing Slamet yang tak terlupakan, Komeng berharap Hari Komedi Nasional dapat menjadi momen yang dirayakan oleh semua pecinta seni komedi di Indonesia.