Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Diminta Nambah Rp100 Ribu, Teman Kencan Bunuh Wanita ‘Open BO’ di Bekasi

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Diminta Nambah Rp100 Ribu, Teman Kencan Bunuh Wanita ‘Open BO’ di Bekasi
Foto: Polisi olah TKP kasus kematian wanita ‘open BO’ di Jalan Perjuangan Gang Kaum RT/004 RW/02 NO 35 Kelurahan Teluk pucung, Bekasi Utara, Selasa (23/4/2024). ANTARA/Humas Polda Metro Jaya

Pantau - Aparat kepolisian mengungkap motif seorang pria bernama Nico Yandri Putra (28) membunuh wanita 'open BO' berinisial RN (34) di Bekasi, Jawa Barat (Jabar), karena diminta bayaran lebih tinggi dari kesepakatan. Ternyata, pelaku yang merupakan pelanggan atau teman kencan korban ini diminta nambah bayaran Rp100 ribu.

"Korban meminta tambahan uang kepada pelaku sebesar Rp100 ribu. Jadi untuk tarifnya Rp300 ribu, setelah berkencan korban minta tambahan Rp100 ribu," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, saat jumpa pers, Kamis (25/4/2024).

Pelaku menolak permintaan korban, kemudian korban memaki dan mengancam akan memanggil abang-abangnya. Pelaku yang kesal pun melakukan pembunuhan dengan cara menjerat korban menggunakan tali sepatu hingga korban tewas.

"Pelaku menolak membayar Rp100 ribu, korban memaki dan mengancam pelaku dengan kata kasar dan mengancam memanggil abang-abangnya. Maka pelaku sakit hati dan sangat kesal, secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia," jelasnya.

Setelahnya, pelaku membuang mayat korban ke sungai dan pada akhirnya korban ditemukan pada beberapa hari lalu di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Jedi semua peristiwa ini bermula dari pelaku mencari wanita 'open BO' lewat aplikasi MiChat pada Selasa (9/4) pukull 23.30 WIB. Pelaku menemukan akun korban memakai nama samaran 'Karin', keduanya sepakat berkencan dengan tarif Rp300 ribu sekali main.

"Pada saat itu pelaku melakukan pemesanan di tempat kos-kosan di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Kemudian antara pelaku dan korban sepakat berkencan di kosan pelaku, tarif sebesar Rp 300 ribu untuk satu kali main," ujar Wira.

Diketahui, korban dibunuh di sebuah tempat kos wilayah Bekasi, Jawa Barat (Jabar), poliisi pun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)  dan menemukan sejumlah barang bukti tisu magic hingga lakban.

"Dibunuhnya di indekos di Bekasi. Satu buah softlens, tiga helai tali sepatu, satu buah SIM card, satu buah plastik tisu magic, satu bungkus rokok, satu batang puntung rokok, dua botol lintah Papua, satu buah kunci pembuka SIM card, satu buah lakban warna putih bening," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Rabu (24/4).

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat berjenis kelamin wanita ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Korban tanpa identitas itu ditemukan dengan kondisi muka yang sudah hancur. Sebelumnya R dilaporkan hilang selama lima hari, hingga akhirnya mayatnya ditemukan pada Sabtu (13/4) sore oleh seorang warga

"Benar yang bersangkutan sudah hilang dari tanggal 9 (April). Masyarakat sekitar yang menemukan, yang memancing di pinggir Pulau Pari, kemudian melapor ke polisi. Mukanya kan sudah hancur. Polisi identifikasi, akhirnya muncul identifikasi diduga korban," Kanit 5 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Yandri Mono, Jumat (19/4).

Penulis :
Firdha Riris