Pantau - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengumumkan bahwa MPR RI akan mengadakan serangkaian pertemuan kebangsaan menjelang pergantian kepemimpinan nasional.
Pertemuan tersebut juga akan melibatkan tokoh-tokoh lain seperti Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran, serta para mantan Ketua MPR RI, pimpinan partai politik, dan pimpinan organisasi sosial kemasyarakatan, termasuk organisasi keagamaan.
Bamsoet menjelaskan, MPR RI akan mengadakan Silaturahmi Kebangsaan menggunakan format pertemuan Meja Bundar bersama pimpinan lembaga negara.
“Pertemuan ini akan membahas berbagai isu penting seputar kebangsaan guna memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif dan efisien,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Selasa (30/4/2024).
Bamsoet menekankan, Silaturahmi Kebangsaan ini penting agar MPR RI tetap bisa berhubungan dengan berbagai kalangan masyarakat.
“MPR RI diharapkan dapat menjadi Rumah Kebangsaan yang menjaga kemajemukan bangsa, mengawal ideologi Pancasila, serta memperjuangkan konstitusi dan kedaulatan rakyat,” lanjutnya.
Menurut Bamsoet, Silaturahmi Kebangsaan didasari oleh prinsip bahwa kemerdekaan yang diraih sejak 78 tahun yang lalu bukanlah sesuatu yang datang secara instan atau hasil pemberian.
Kemerdekaan tersebut adalah hasil dari perjuangan dan pengorbanan yang didorong oleh keinginan untuk hidup dalam kebangsaan yang bebas dan dirahmati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Bamsoet juga menjelaskan, kerja keras dan perjuangan para pendiri bangsa telah menjadi modal bagi Indonesia dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, diperlukan kerjasama dan gotong royong dari berbagai pihak dan kalangan,” tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
