billboard mobile
HOME  ⁄  News

PKS Punya Ideologi Kuat, Diprediksi Bakal Tetap Jadi Oposisi

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

PKS Punya Ideologi Kuat, Diprediksi Bakal Tetap Jadi Oposisi
Foto: Gedung DPP PKS.

Pantau - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menyatakan bahwa PKS adalah partai yang berdasarkan ideologi. 

Menurutnya, PKS tidak akan bergabung dengan pemenang Pilpres 2024, yakni koalisi pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"PKS ini partai ideologis. Kalau kalah harus di luar. Tak mau berkoalisi dengan yang menang," ujar Adi saat dikonfirmasi, Selasa (30/4/2024).

Adi mengungkapkan, PKS cenderung lebih memilih menjadi oposisi, karena menurutnya itu lebih menguntungkan. 

“Baik elite maupun pemilih PKS pasti menginginkan partai tersebut tetap berada di luar pemerintahan,” lanjutnya.

Ia menambahkan, PKS telah terbukti kuat dan solid sebagai oposisi selama 10 tahun di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Adi juga mengakui bahwa hubungan antara PKS dan Prabowo pernah dekat, terutama saat keduanya berkoalisi melawan Jokowi. 

“Namun, dalam konteks Pilpres 2024, hubungan politik antara PKS dan Prabowo dianggap telah berakhir karena PKS mendukung Anies Baswedan,” tutupnya.

Sebelumnya, Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, telah menandakan bahwa partainya siap untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran untuk lima tahun ke depan. 

Aboe menyatakan, PKS ingin berkontribusi bagi Indonesia setelah dua periode berada di luar pemerintahan.

“PKS telah memiliki pengalaman dalam kedua posisi tersebut, sehingga keputusan untuk menjadi koalisi atau oposisi bukanlah hal yang sulit,” ungkapnya.

Menurutnya, baik berada di dalam maupun di luar pemerintahan memiliki dampak positif, tetapi PKS ingin memberikan kontribusi yang lebih besar lagi.

Penulis :
Aditya Andreas