
Pantau - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa bus pariwisata yang yang mengalami kecelakaan di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat (Jabar), ini diduga tidak memiliki izin angkutan.
“Adapun pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan,” kata Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aznal, dalam keterangannya, Sabtu (11/5/2024) malam.
Lebih lanjut, Aznal juga menyampaikan bahwa hasil pengecekan pada aplikasi Mitra Darat, status lulus uji berkala dari bus tersebut juga telah kadaluwarsa.“Dan status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023,” ujarnya.
Adapun kecelakaan maut ini diduga akibat rem blong. Aznal menambahkan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.
Sebagai informasi, bus tersebut mengalami kecelakaan hingga terguling di Ciater mengakibatkan sebanyak 11 orang yang tewas dan puluhan mengalami luka.
"Sembilan korban anak-anak (yang ada di) rombongan bus, satu guru (juga) ikut rombongan bus, dan satu warga lokal. Untuk korban luka berat ada 27 orang, luka sedang ada kurang lebih 13 orang,” kata Kadinkes Kabupaten Subang, Maxy.
Untuk korban meninggal dunia, saat ini tengah dalam perjalanan ke RSUD Ciereng, Kabupaten Subang. Saat ini sejumlah korban dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan di antaranya RSUD Ciereng, RS Hamori, Puskesmas Jalancagak, dan Puskesmas Palasari.
Diketahui, peristiwa yang terjadi pada Sabtu pukul 18.45 WIB tepatnya di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, ini bermula dari bus Trans Putera Fajar dengan noopol AD 7524 OG oleng dan menabrak mobil, bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok itu lalu terguling hingga menabrak tiga sepeda motor yang parkir di bahu jalan.
"Bus datang dari arah selatan menuju utara pada saat melaju pada jalan yang menurun oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan. Bus terguling ke kiri posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis roda dua yang terparkir di bahu jalan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Kemudian bus baru bisa berhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepatnya di depan Masjid As Sa-dah. Saat ini polisi masih melakukan penanganan terkait dengan peristiwa yang ada, termasuk mencari tau penyebab kecelakaan maut bisa terjadi.
"Untuk sementara penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Belum ada info apakah sopir ngantuk apa remnya blong," kata Kasat Lantas Polres Subang, AKP Undang Syarif Hidayat
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris