Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Kondisi Bus Kecelakaan Maut di Ciater: Minyak Rem Mengandung Air 4 Persen Lebih

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Kondisi Bus Kecelakaan Maut di Ciater: Minyak Rem Mengandung Air 4 Persen Lebih
Foto: Evakuasi terhadap korban bus terguling di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). (ANTARA/Raisan Al Farisi)

Pantau - Aparat kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap fisik kendaraan bus yang terlibat kecelakaan maut di turunan Ciater. Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar). Pemeriksaan yang didukung Dinas Perhubungan Jabar dan Kabupaten Subang ini hasilnya ditemukan beberapa fakta baru.

"Kita mendapatkan hasil bahwa di TKP tidak ditemukan bekas pengereman, namun yang ada hanya bekas gesekan antara bus dengan aspal," kata Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo, Selasa (14/5/2024).

Selain itu, kantong ruang udara kompresor ditemukan campuran oli dan air, kemudian oli pada bus dalam keadaan keruh dan di minyak rem terdapat air yang melebihi 4 persen. Tak hanya itu, jarak antara rem di bawah standar seharusnya, dan terjadi kebocoran O-Ring di dalam ruang relief foam.

"Jadi, dapat kita simpulkan bahwa penyebab dari terjadinya laka lantas tersebut yaitu karena adanya kegagalan fungsi pengereman," katanya.

Lebih, lanjut, kopolisian juga telah memeriksa sebanyak 13 saksi terdiri dari sopir bus, kondektur atau kernet, penumpang bus, serta saksi yang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan ahli.

Dari pemeriksaan itu juga, sopir yang merupakan warga Kota Bekasi mengetahui bahwa bus tersebut bermasalah dalam hal pengereman. Polisi juga sudah melakukan olah TKP.

Kini, polisi juga telah menetapkan sopir bus sebagai tersangka. Penetapan status tersangka berdasarkan keterangan saksi, baik yang bersangkutan maupun penumpang lainya dan ahli.

"Kita menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan ini adalah pengemudi bus Putera Fajar atas nama Sadira. Selanjutnya kita juga akan memintai keterangan pihak perusahaan maupun kepada ahli transportasi," ujar Wibowo.

Diketahui, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (11/5) pukul 18.45 WIB tepatnya di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, ini bermula dari bus dengan nopol AD 7524 OG oleng dan menabrak mobil, bus itu lalu terguling hingga menabrak tiga sepeda motor yang parkir di bahu jalan.

"Bus datang dari arah selatan menuju utara pada saat melaju pada jalan yang menurun oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan. Bus terguling ke kiri posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis roda dua yang terparkir di bahu jalan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Kemudian bus yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok baru bisa berhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepatnya di depan Masjid As Sa-dah. Adapun kecelakaan maut ini diduga akibat rem blong. Dalam peristiwa ini ada sebanyak 11 orang yang tewas.

"Sembilan korban anak-anak (yang ada di) rombongan bus, satu guru (juga) ikut rombongan bus, dan satu warga lokal,” kata Kadinkes Kabupaten Subang, Maxy.

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris