
Pantau - Kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jawa Barat (Jabar), yang menimbulkan korban jiwa terjadi pada beberapa waktu lalu. Selain itu sebanyak 12 murid menjalani perawatan RS Bhayangkara Brimob, Depok, kini tujuh di antaranya sudah dipulangkan.
"Hari ini kami memulangkan tujuh pasien, tujuh korban yang sudah mengalami perbaikan. Empat itu dari pasien ortopedi, selebihnya itu dari pasien bedah yang alhamdulillah menunjukkan perkembangan signifikan, membaik," kata Kepala RS Bhayangkara Brimob, AKBP Taufik Ismail, kepada wartawan, Rabu (15/5/2024).
Adapun ketujuh pasien yang dipulangkan adalah dari ortepoedi bernama M Fahmi, Fachri Fahrurozi, Rani Oktaviani, dan Syahrul Ramadhan. Kemudian dari bedah umum adalah Triana, Reviana, dan M Zikri.
Sementara, 5 pasien lainnya masih dirawat di RS Brimob, dan kemungkinan akan ada pasien yang dilakukan operasi karena kondisi luka yang sangat berat.
"Saat ini kami masih merawat lima pasien lagi, yang tadi sudah disampaikan kemungkinan akan ada pasien yang kita lakukan operasi kedua atau ketiga karena memang tadi dijelaskan, kondisi lukanya saat masuk RS memang sangat berat dan terkontaminasi," ujar Taufik.
"Dan kita mengadakan observasi, bila operasi pertama itu mungkin masih ada jaringan-jaringan mati yang harus dibersihkan kembali sehingga perlu dilakukan operasi kedua atau ketiga," lanjutnya.
Lebih lanjut, pihaknya berharap semua pasien korban kecelakaan bus maut tersebut segera membaik dan pulih kembali sehingga dapat menjalani rawat jalan lalu selebihnya bisa beraktivitas lagi.
Diketahui, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (11/5) pukul 18.45 WIB tepatnya di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, ini bermula dari bus dengan nopol AD 7524 OG oleng dan menabrak mobil, bus itu lalu terguling hingga menabrak tiga sepeda motor yang parkir di bahu jalan.
"Bus datang dari arah selatan menuju utara pada saat melaju pada jalan yang menurun oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan. Bus terguling ke kiri posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis roda dua yang terparkir di bahu jalan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Kemudian bus yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok baru bisa berhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepatnya di depan Masjid As Sa-dah. Adapun kecelakaan maut ini diduga akibat rem blong. Dalam peristiwa ini ada sebanyak 11 orang yang tewas.
"Sembilan korban anak-anak (yang ada di) rombongan bus, satu guru (juga) ikut rombongan bus, dan satu warga lokal,” kata Kadinkes Kabupaten Subang, Maxy.
- Penulis :
- Firdha Riris