
Pantau - Sebanyak 7 orang tewas akibat tabrakan antara kereta penumpang dengan kereta barang di India. Peristiwa itu terjadi di wilayah Benggala Barat, India.
Melansir dari kantor berita AFP, Senin (17/6/2024), ada 39 korban yang mengalami luka dan dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Kami mendapat konfirmasi tujuh orang tewas dan 39 penumpang dirawat di rumah sakit setempat dengan berbagai luka," ucap seorang pejabat kepolisian setempat.
Saat ini, tim penyelamat setempat sedang memeriksa gerbong lain untuk mengantisipasi adanya mayat yang tertimbun dalam peristwa itu.
Kecelakaan kereta itu membuat satu gerbong kereta terangkat ke atas akibat terdesak oleh gerbong lain di bawahnya. Dan tiga gerbong kereta penumpang dilaporkan anjlok dari rel.
"Tiga kompartemen kereta ekspres anjlok dari rel," kata kepolisian setempat.
Perdana Menteri (PM) Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada orang yang terkena musibah kecelakaan antara kereta penumpang dengan kereta barang.
"Kami baru saja melihat jenazah masinis dan seorang penjaga keamanan. Jenazah-jenazah mereka dievakuasi keluar," ucap Pasukan Perlindungan Kereta Api Rajesh Kumar Singh seperti dalam keterangnya yang dikutip dari AFP.
"Beberapa jenazah mungkin tertimpa di lokasi kecelakaan, tapi kami belum mengetahui secara pasti," imbuhnya.
Sebagai informasi, India diketahui memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia, dan telah mengalami beberapa insiden mematikan selama bertahun-tahun.
Insiden terburuk terjadi tahun 1981 silam, ketika sebuah kereta tergelincir saat melintasi jembatan rel di negara bagian Bihar hingga menewaskan sekitar 800 orang.
Kemudian, pada Juni tahun 2023, tabrakan tiga rangkaian kereta api menewaskan hampir 300 orang di negara bagian Odisha.
Dalam beberapa tahun terakhir, otoritas India telah menginvestasikan sejumlah besar anggaran untuk meningkatkan jaringan stasiun modern dan sistem sinyal elektronik.
Sumber: AFP
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq