Pantau - Seorang remaja berinisial ARB (18) harus berurusan dengan polisi usai merekayasa foto menggunakan Artificial intelligence (AI) menjadi vulgar. Korban rekayasa foto tersebut merupakan teman-teman perempuan pelaku.
Kanit Tipiter Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Prabu menjelaskan foto yang diedit pelaku benar-benar menyerupai para korban.
"Tersangka memakai fitur artificial intelligence dan aplikasi editing untuk merekayasa foto. Hasilnya, gambar benar-benar menyerupai wajah para korban," kata Komang, Minggu (14/7/2024).
Komang menuturkan terdapat 20 korban yang fotonya direkayasa pelaku, tetapi baru satu orang korban yang melaporkan ke polisi.
"Dari hasil penyelidikan sementara, kami temukan lebih dari 20 wajah yang berbeda. Meski baru satu orang yang laporan, kami sudah minta keterangan 12 korban lain," tutur Komang.
Komang menyebukan pelaku melakukan modus dengan cara mencari foto-foto wanita yang berpose vulgar lalu menggantinya dengan wajah para korban.
"Foto dengan gaya model dewasa, namun wajah yang ditampilkan menyerupai wajah korban," ujar Komang.
Pelaku telah dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan. Namun, pelalu mangkir dari panggilan tersebut.
"Surat pemanggilan tersangka sudah kami layangkan, namun yang bersangkutan belum memenuhi panggilan," ucap Komang.
Diketahui, setelah mengedit foto tersebut pelaku lalu menyebarkannya ke media sosial dan saat ini polisi masih melacak jejak digital forensik dari foto-foto yang disebar pelaku.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 27 ayat (1) UU ITE dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar karena sudah mendistribusikan dokumen elektronik yang memiliki muatan melanggar kesusilaan.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
- Editor :
- Fithrotul Uyun
