
Pantau - Ibu Kota Nusantara (IKN) kerap kali diguyur hujan dalam beberapa waktu terakhir. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah mengerahkan 4 pesawat untuk modifikasi cuaca di IKN.
"Tetapi memang harus diakui bahwa hari-hari di sana (IKN) itu hujan terus, bulan lalu itu, 1 bulan ada 8 hari saja yang bisa beroperasi. Sekarang ini, kami sudah mengerahkan 4 pesawat untuk TMC (teknologi modifikasi cuaca) pengondisian udara," ujar Budi Karya Sumadi kepada wartawan di Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (21/7/2024).
Meskipun telah dilakukan berbagai upaya, Budi mengatakan hujan terus turun dan menghambat kemajuan proyek. Pihaknya terus berusaha agar hal tersebut tidak berkepanjangan.
"Tetapi masih hujan juga. Kami tetap berusaha, hari-hari kami akan evaluasi," ujar Budi.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo belum dapat berkantor di IKN pada bulan Juli ini. Hal ini disebabkan oleh infrastruktur dan kondisi di IKN yang belum memenuhi target, sehingga Jokowi harus menunda kepindahannya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dirinya siap berkantor di Ibu kota Nusantara, Kalimantan Timur, secepatnya jika sudah ada sinyal lampu hijau atau tanda kesiapan.
"Begitu ada lampu hijau siap, saya akan berkantor di IKN," kata Presiden saat ditanya awak media soal kesiapan berkantor di IKN, seperti dilansir Antara, Sabtu (20/7).
Adapun dalam kesempatan lain, Jokowi mengungkap alasannya belum berkantor di IKN karena lokasi pembangunan IKN kerap kali diguyur hujan sehingga pembangunan banyak yang tertunda.
Oleh sebab itu, Jokowi belum dapat memastikan apakah bisa berkantor di IKN pada Juli ini atau tidak.
"(Terkait ngantor di IKN Juli) ya melihat itu tadi, kesiapan itu. Kalau itu siap, kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi kan lihat ke IKN, tiap hari hujan terus, hujan deres banget jadi memang pekerjaan banyak yang mundur," ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7).
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
- Editor :
- Ahmad Munjin