Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Sejarah Perubahan Tanggal Hari Anak Nasional

Oleh Ayuningtyas
SHARE   :

Sejarah Perubahan Tanggal Hari Anak Nasional
Foto: jcomp/Freepik

Selamat Hari Anak Nasional! 23 Juli adalah hari penting untuk anak-anak Indonesia. Namun, ternyata penetapan hari peringatannya tak semulus yang dibayangkan.

Sempat beberapa kali, Hari Anak Nasional berganti tanggal.

Sebelum membahas tentang sejarah pergantian tanggal tersebut, mari kita ulas sekelumit sejarah Hari Anak Nasional

Hari Anak Nasional tercetus dari kekhawatiran akan tingkat kematian anak balita di Indonesia cukup tinggi pada saat itu. Salah satu penyebabnya adalah kekurangan gizi.

Pemerintah dan masyarakat pun memutar otak untuk meningkatkan kualitas kehidupan guna mencapai kesejahteraan yang ideal.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyebut anak merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis, serta mempunyai ciri dan sifat khusus yang memerlukan perlindungan. Hal ini untuk menjamin  pertumbuhan  dan  perkembangan  fisik,  mental  dan  sosial  secara  utuh.  Masa depan bangsa berada di tangan anak saat ini. Semakin baik kualitas anak saat ini maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa.Berawal dari kekhawatiran inilah, gagasan Hari Kanak-Kanak Nasional muncul dalam Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada 1951.

Sejarah Pergantian Tanggal Hari Anak Nasional

Kongres Kowani 1951 menyepakati Pekan Kanak-Kanak diperingati setiap 18 Mei. Mereka mengusulkan, Hari Anak-Anak Nasional diperingati setiap 6 Juni. Namun, pada Kongres Kowani 1964 diusulkan perubahan tanggal menjadi 1-6 Juni.

Pada akhirnya, disepakati diubah menjadi 6 Juni. Alasannya, tanggal tersebut bertepatan dengan hari lahir presiden Soekarno, dipilih sebagai bentuk penghormatan untuk presiden pertama RI. Selain itu, 6 Juni berdekatan dengan Hari Anak Internasional.

Hari Kanak-Kanak Kembali diubah pada 1967 ke tanggal 18 Agustus. Tetapi banyak yang tidak puas karena berdekatan dengan Hari Kemerdekaan.

Hari Kanak-Kanak Nasional Kembali berubah pada 1970. Pada kongres tersebut, tanggal peringatannya ditetapkan menjadi 17 Juni.

Pada 1980, Namanya pun diubah menjadi Hari Anak Nasional.

Usai proses Panjang dan mengalami beberapa kali pergantian tanggal, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Waktu itu, Prof Dr Nugroho Notosusanto menyetujui perubahan tanggal Hari Anak Nasional ke 23 Juli.

Presiden Soeharto kemudian menetapkannya dalam Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984 tentang Hari Anak Nasional yang ditandatangani pada 19 Juli 1984.

Hari ini, 23 Juli 2024, Indonesia kembali memperingati Hari Anak Nasional. Pada perayaan tahun ini, pemerintah telah menetapkan tema, "Anak Terlindungi, Indonesia Maju." 

Rangkaian kegiatan peringatan Hari Anak Nasional 2024 akan diselenggarakan baik di Ibu Kota, daerah dan perwakilan Republik Indonesia di  luar  negeri.

Penulis :
Ayuningtyas