Pantau Flash
HOME  ⁄  News

RI Dihantui Potensi Krisis Pangan, Apa Kata Mentan Amran?

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

RI Dihantui Potensi Krisis Pangan, Apa Kata Mentan Amran?
Foto: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melantik sejumlah pejabat eselon I jajaran Kementerian Pertanian, di Jakarta, Jumat (9/8/2024). (ANTARA/HO-Humas Kementan)

Pantau - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan kepada seluruh jajaran utamanya yang baru dilantik, agar mempersiapkan langkah dan upaya terbaik dalam menghadapi potensi krisis pangan.

"Ini ada krisis pangan dunia dan krisis emisi yang harus kita waspadai. Ini mungkin yang paling berat, tetapi sesungguhnya kita tidak boleh menyerah dan harus melakukan yang terbaik," ungkap Mentan Amran dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (10/8/2024).

Mentan Amran menekankan hal itu saat melantik sejumlah pejabat eselon I sebagai penyegaran organisasi untuk meningkatkan kinerja di tengah darurat pangan yang melanda seluruh dunia.

"Dimana pun kita berada, ingat pesanku, lakukan yang terbaik sebab kita masih ada beberapa provinsi yang menjadi target kita dalam peningkatan produksi. Saya minta bangun lebih pagi dan kerja secara ekstra," ujarnya.

Mentan Amran mengatakan, siapa pun pejabat yang dilantik tugas utama yang harus dijalankan adalah meningkatkan produksi untuk memperkuat ketersediaan pangan dalam negeri.

Saat ini, kata Mentan Amran, masih ada kurang lebih 13 provinsi yang harus dijaga bersama untuk memperkuat pangan yang ada.

Mentan Amran menambahkan saat ini waktu yang tepat bagi pejabat Kementan dan juga pihak lain untuk sama-sama membangun kekompakan demi masa depan bangsa yang jauh lebih kuat.

Dia ingin, Indonesia mampu melewati tantangan El Nino dan keluar dengan wujud swasembada atau lumbung pangan dunia.

"Kita harus bergandengan tangan dan bekerja untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu tiga tahun ke depan. Ini bukanlah tugas yang mudah, namun tanpa dukungan bapak ibu semua, kita tidak akan berhasil," ujarnya.

Mereka yang dilantik, yaitu Andi Nur Alamsyah sebagai Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Yudi Sastro sebagai Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Agung Suganda sebagai Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Idha Widi Arsanti sebagai Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).

Keempat pejabat tersebut menggantikan pejabat sebelumnya yakni Ali Jamil yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Infrastruktur Pertanian, Suwandi sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian, Prihasto Setyanto sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan Pertanian dan Nasrullah sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Kementan.

Pejabat Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan dijabat Ali Jamil, Heru Tri Widarto sebagai Plt Dirjen Perkebunan, dan Taufiq Ratule sebagai Plt Dirjen Hortikultura.

Sumber: ANTARA

Penulis :
Khalied Malvino

Terpopuler