
Pantau - Pantau Event kembali menyelenggarakan diskusi publik dengan tema yang menarik perhatian yaitu "Makan Bergizi Gratis, Akankah Jadi Kenyataan?". Dalam diskusi tersebut salah satu tamu yang hadir bertanya terkait dengan remaja yang menjalani diet namun harus tetap menerima makan gizi gratis tersebut.
"Pada faktanya, remaja saat ini memilih untuk tidak makan seharian dengan alasan diet. Bagaimana mengatasi permasalahan ini?," tanya salah satu tamu undangan, Faiza Febrianti, Rabu (21/8/2024).
Mira Damayanti Amir, Psikolog Anak dan Keluarga menjawab pertanyaan tersebut mengatakan banyak yang salah paham tentang diet yang mengatakan jika tak harus makan.
"Ketika bicara tentang diet itu banyak sekali terjadi salah kaprah ataupun miss persepsi. Jadi dikatakan kalau diet itu nggak makan sama sekali, memang banyak sih ya macam dietnya ya tapi sebetulnya kalau kita lihat bagaimana para olahragawan mereka tetap makan," jawab Mira.
Mira juga turut menyinggung remaja yang tengah diet enggan untuk memakan telur, padahal mengkonsumsi telur tidak apa-apa saat diet sehingga banyak pemahaman yang masih keliru sehingga harus diluruskan.
"Salah satunya yang sepertinya salah persepsti adalah enggak mau makan telur, padahal sebenarnya kita sehari itu kalau untuk remaja satu butir mungkin belum cukup. Makan dua tiga butir nggak apa-apa," ujar Mira.
"Banyak pemahaman-pemahaman yang masih keliru dan itu harus di luruskan," tambah Mira.
Diskusi publik dengan tema "Makan Bergizi Gratis, Akankah Jadi Kenyataan?" digelar hari ini di Yellowfin Senopati, Jakarta Selatan, pukul 09.00 WIB.
Diskusi ini menghadirkan beberapa narasumber penting dari berbagai bidang. Di antaranya adalah Didi Irawadi Syamsuddin yang merupakan Anggota Komisi XI DPR RI, yang akan memberikan pandangan mengenai upaya legislatif dalam mendukung akses makanan bergizi bagi masyarakat, serta kebijakan anggaran yang dapat dialokasikan untuk program-program tersebut.
Hadir pula Yudha Permana, Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E, yang akan berbicara tentang kebijakan di tingkat daerah dalam memastikan kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi.
Selain itu, diskusi ini juga akan menghadirkan pakar gizi Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, Guru Besar Gizi dari IPB, yang akan memberikan perspektif ilmiah tentang pentingnya gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari.
I Dewa Made Agung Kertha Nugraha, Executive Director of Indonesia Food Security Review (IFSR), akan membahas tantangan dan peluang terkait ketahanan pangan di Indonesia, khususnya dalam konteks distribusi makanan bergizi secara merata.
Menambah dimensi psikologis dalam diskusi ini, Mira Damayanti Amir, Psikolog Anak dan Keluarga, akan menyampaikan pandangan mengenai pentingnya dukungan psikologis dalam memastikan akses gizi yang baik bagi anak-anak dan keluarga di Indonesia.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun










