
Pantau - Program makan bergizi gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming kini kembali ramai diperbincangkan masyarakat. Pasalnya, ada wacana susu ikan dijadikan alternatif pengganti susu sapi dalam program tersebut. Berikut fakta-faktanya:
Susu Sapi jadi Susu Ikan
Direktur Utama Holding pangan ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, memiliki wacana susu sapi digantikan dengan susu ikan dalam program Makan Bergizi Gratis milik Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Perusahaan BUMN yang terlibat dalam program tersebut menyebut bahwa perlu impor 2 juga sapi perah untuk mendukung program susu gratis. Sedangkan jumlah sapi perah di Indonesia kurang lebih ada 400 ribu ekor. Pengadaan susu dari mega farm membutuhkan 2 sampai 3 tahun, atas hal ini membuat munculnya wacana susu ikan yang akan menggantikan posisi susu sapi dalam program unggulang Prabowo-Gibran. Meski begitu, wacana tersebut masih dalam kajian.
"Pengadaan susu dari mega farm butuh dua sampai tiga tahun, yang diusulkan maunya pengadaan awalnya maksimalkan ke peternak lokal di seluruh Indonesia, tapi jika tidak mungkin ada produk alternatif yang bisa dilakukan sebagai pengganti susu sapi, misal dari ikan ada juga," kata Sis Apik, Rabu (4/9/2024).
"Ini masih dalam kajian. Usulan ini pernah disampaikan beberapa tokoh masyarakat, tapi aroma dari susu ikan masih perlu perbaikan," lanjutnya.
Di sisi lain, untuk pemenuhan program susu gratis, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindyana, juga mengungkap akan ada impor sapi perah untuk ke depannya. Agar indonesia bisa swasembada susu sapi dalam jangka panjang.
"Dalam jangka panjang kita impor sapi, supaya Indonesia ke depan swasembada susu. (Jumlahnya) tanya Kementan, bertahap," kata Dadan
Apa Itu Susu Ikan?
Susu ikan adalah produk inovasi yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Operasi UKM (Kemenkop UKM). Dilansir dari laman resmi Kementerian KKP, susu tersebut diluncurkn pada Agustus 2023.
Adapun bahan bakar susu ikan adalah ikan yang kemudian diproses dengan teknologi modern, setelahnya sedemikian rupa ikan akan menghasilkan Hidrolisat Protein Ikan (HPI) sebagai bahan baku susu ikan. HPI ini adalah inovasi yang dibuat oleh salah satu UMKM binaan KKP yakni Berikan Bahari Indonesia. Kemudian, HPI akan diolah lebih lanjut untuk sampai menjadi produk minuman yang berprotein tinggi.
Susu ikan bukanlah susu yang dihasilkan ikan, tapi adalah minuman protein dengan bahan yang berasal dari ekstrak protein ikan. Penggunaan kata 'susu' ini bermakna karena memiliki karakter mirip dengan susu hasil dari perahan hewan mamalia.
Sama seperti susu pada umumnya, susu ikan ini dapat dinikmati oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan susu ikan ini mempunyai dua varian rasa yaitu rasa stoberi dan cokelat. Susu ikan ini juga diklaim tidak bau amis meski terbuat dari ikan.
Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, pun menjelaskan susu ikan bukanlah susu yang sepenuhnya terbuat dari ikan, yang menjadi bahan bakunya yakni Hidrolisat Protein Ikan (HPI).
Kandungan Susu Ikan
Ikan memiliki banyak kandungan yang bernutrisi tinggi seperti Omega-3, protein dan zat besi yang baik untuk kesehatan. Itulah alasan mengapa pemerintah menyarankan untuk mengkonsumsi ikan pada masyarakatnya. Ikan juga dapat mencegah stunting pada balita dan juga memenuhi kebutuhan gizi untuk tubuh.
Susu ikan mengandung asam lemak Omega-3 yang tinggi seperti
Docosahexaenoic Acid (DHA) dan Eicosapentaenoic Acid (EPA). DHA EPA hanya dapat ditemukan pada makanan dan tidak bisa diproduksi oleh tubuh, salah satu makanannya yaitu ikan.
Fungsi dari EPA DHA yaitu untuk menyehatkan sistem kardiovaskular di antaranya seperti mendukung fungsi jantung, mencegah peradangan. Selain itu, juga berperan penting dalam perkembangan pada janin, meningkatkan daya tubuh anak, dan mengoptimalkan fungsi pada kognitif anak.
Bahkan susu ikan diklaim bebas alergen sehingga aman dikonsumsi siapa saja, selain itu susu ikan mudah dicerna oleh tubuh, dan memiliki 96 persen tingkat penyerapan protein. Protein ini sangat berperan penting untuk zat gizi bagi kesehatan tubuh, karena protein adalah sumber energi yang mendukung pemeliharaan pada keseluruhan jaringan tubuh dan juga meningkatkan daya tahan tubuh.
Program Makan Bergizi Gratis
Program makan bergizi gratis merupakan salah satu program unggulan dari presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) terlih Gibran Rakabuming Raka. Menu yang disediakan dari program ini berupa nasi, lauk pauk, buah, dan susu.
Selain itu, program makan bergizi gratis ini ditujukan untuk siswa sekolah, SD sampai SMA sederajat, santri di pesantren, anak balita dan juga ibu hamil. Dengan adanya program ini diharapkan Indonesia bisa menciptakan generasi yang sehat, cerdas, terampil, dan produktif.
Saat ini uji coba Makan Bergizi Gratis sudah berjalan dan akan terus dilakukan hinggan Oktober 2024. Berdasarkan hasil pemetaan oleh Badan Gizi Nasional, pelaksanaan program makan bergizi gratis ini akan dimulai dari 2 Januari 2025, sebanyak 15 juta orang lebih akan menjadi target penerimaan program tersebut.
"Minimal 15 juta, minimal ya. Datanya ada nanti," kata Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, Selasa (10/9/2024).
Tak hanya itu, tujuan utama Prabowo Subianto mengadakan progam ini yaitu untuk menurunkan angka stunting di Republik Indonesia. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan di karenakan kurangnya asupan gizi. Sehingga hal ini dapat di atasi oleh konsumsi ikan.
Apa Kata Kapala Badan Gizi Nasional?
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindyana, buka suara terkait isu susu ikan yang akan menjadi alternatif pengganti susu sapi dalam program Makan Bergizi Gratis. Katanya, semua akan dilihat nanti.
"Semua yang baik pasti akan kita akomodir, tapi kita lihat. (Saat ini) kita belum ke arah situ," kata Dadan, Selasa (10/9/2024).
Sebagai informasi, Badan Gizi Nasional Dibentuk untuk melaksanakan program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Prabowo-Girban dan akan dimulai saat masa pemerintahannya.
Pakar Ikut Bicara
Rencana susu sapi diganti menjadi susu ikan tentunya menjadi perbincangan di masyarakat terkhusus para pakar menuai pro kontra dari berbagai sisi seperti nutrisi yang terkandung hingga harga yang dibanderol.
Ahli gizi bernama dr Shot Yen mengatakan bahwa sumber protein tidak harus selalu berasal dari susu. Namun, ia heran dengan wacana tersebut jika benar-benar diterapkan. Sumber nutrisi utama protein malah lebih banyak didapatkan dai real food alias ikan yang dimakan langsung secara utuh. Jadi, menurutnya, kalau makan ikannya langsung lebih baik kenapa harus lewat susu ikan.
Tak hanya itu, susu ikan dalam kaleng juga dibandrol dengan harga yang cukup mahal yakni senilai Rp120.000. Dengan harga segitu bisa dapat beberapa kilogram ikan.
dr Putri Sakti, MGizi, SpGK, selaku ahli gizi klinik ikut buka suara dan mengatakan bahwa kandungan gula dalam sejumlah produk susu ikan ini cukup tinggi sehingga tidak baik untuk kesehatan, terutama anak-anak.
Lebih lanjut, susu ikan yang dibuat seolah-olah seperti susu ini jadi secara nutrisi tidak bisa dibandingkan dengan susu sapi secara langsung. Sebab, susu sapi merupakan produk alami yang berasal dari mamalia, sedangkan susu ikan adalah produk olahan.
Laporan: Siti Nazwa Aprilia, Gita Andini, dan Nadiya Eva Amalia
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris