
Pantau - Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, mengingatkan pentingnya jiwa patriotisme kepada 219 calon Bintara TNI saat membuka upacara Pendidikan Pertama Bintara TNI AD Tahun Anggaran 2024 di Lapangan Wira Yudha Bhakti, Rindam IX Udayana, Tabanan, Bali, Jumat (27/9/2024).
Selama 15 minggu, para calon Bintara akan dididik untuk membentuk mental kejuangan, pengetahuan, dan keterampilan prajurit.
Mayjen Zamroni menegaskan agar para calon Bintara menjalani pendidikan dengan semangat tinggi, demi mempersiapkan diri menjadi prajurit yang tangguh, disiplin, dan bermental kuat.
"Perjalanan panjang dalam seleksi ini merupakan harapan orang tua dan kampung halaman. Jangan sia-siakan harapan mereka. Para Bintara Siswa harus patuh pada perintah lembaga dan pelatih selama pendidikan," tegasnya.
Ia juga mengingatkan para siswa untuk beradaptasi dengan situasi di lembaga pendidikan dan menjalani setiap kegiatan dengan serius, disiplin, serta loyalitas tinggi.
Zamroni berharap, para calon Bintara mampu menjadi prajurit yang dicintai rakyat dan selalu siap mengabdi kepada bangsa dan negara.
"Fokuskan tujuan kalian untuk menjadi prajurit TNI yang handal. Ingat, kontrak kalian adalah untuk mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan taruhan jiwa dan raga demi kehormatan negara," tambahnya.
Di antara 219 calon Bintara, Yohanes Ande Kala atau Joni, yang sempat viral karena aksinya memanjat tiang bendera saat Upacara HUT Ke-73 Kemerdekaan RI di Nusa Tenggara Timur (NTT), turut mendapat perhatian khusus dari Pangdam. Joni dipuji atas keberaniannya yang dinilai mencerminkan semangat patriotisme sejak dini.
"Joni, yang berasal dari pelosok daerah, menunjukkan spontanitas luar biasa saat memanjat tiang bendera tanpa instruksi. Ini membuktikan bahwa semangat patriotisme dan nasionalisme sudah tumbuh dalam dirinya," ungkap Pangdam.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam IX Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, menambahkan bahwa pembukaan pendidikan Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI AD ini merupakan bagian dari upaya membentuk sumber daya manusia TNI yang profesional dan siap menghadapi tantangan masa depan.
"Pendidikan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan teknis dan taktis, tetapi juga membentuk karakter kepemimpinan yang kuat, disiplin, dan loyal kepada TNI AD dan NKRI," tutup Kolonel Agung.
Reporter: Tubagus Rachmat.
- Penulis :
- Aditya Andreas