
Pantau - Polres Bantaeng tengah menyelidiki insiden seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantaeng bernama Andi Anwar yang diamuk warga setelah melakukan penganiayaan di Kawasan Pantai Marina, Bantaeng, Sulawesi Selatan. Video kejadian tersebut telah viral di media sosial.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Akhmad Marzuki, insiden bermula pada Selasa (8/10/2024) sekitar pukul 13.00 WITA, ketika Andi Anwar sedang melakukan razia helm dan kelengkapan kendaraan di depan pintu masuk wisata Pantai Marina. Saat itu, terjadi pertengkaran antara Andi Anwar dan penjaga portal yang menegur aksinya, hingga berujung penganiayaan.
"Andi Anwar menyerang tiga orang, yaitu Taufik, Udin, dan Erwin. Saat korban Ramli Daeng Sinrang mencoba melerai, pelaku justru menyerangnya menggunakan pisau cutter, mengakibatkan luka di dada, perut, pundak, dan siku," jelas Marzuki.
Melihat tindakan brutal tersebut, warga yang berada di sekitar lokasi berang dan menyerang Andi Anwar untuk menghentikan tindakannya. Akibat amukan massa, Andi Anwar mengalami luka-luka dan kini dirawat di BSB Bantaeng. Korban penganiayaan, Ramli Daeng Sinrang, juga tengah mendapatkan perawatan medis di RSUD Bantaeng akibat luka serius yang dideritanya.
Diduga Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa
Penyelidikan awal mengungkap bahwa Andi Anwar diduga memiliki riwayat gangguan jiwa sejak 2017. "Pelaku memiliki kartu kuning, namun kami masih menyelidiki lebih lanjut terkait kondisinya," ujar Marzuki. Pihak kepolisian juga telah mengumpulkan barang bukti, termasuk pisau cutter yang digunakan dalam penganiayaan tersebut, dan melakukan olah TKP.
Imbauan Kapolres untuk Masyarakat
Kapolres Bantaeng mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan mengaitkan kejadian ini dengan situasi politik, mengingat saat ini merupakan masa tahapan Pilkada serentak. "Kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak menjadikan insiden ini sebagai bahan untuk memperkeruh situasi menjelang Pilkada," tegasnya.
Saat ini, baik Andi Anwar maupun korban penganiayaannya masih menjalani perawatan medis, sementara penyelidikan oleh pihak kepolisian terus berlanjut untuk memastikan langkah hukum selanjutnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah