
Pantau - Prabowo Subianto telah resmi menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) periode 2024-2029. Presiden Prabowo bakal dibantu empat ajudannya yang berasal dari TNI-Polri, yang salah satunya adalah Kombes Pol Ahrie Sonta.
Keempat ajudan Presiden Prabowo terdiri TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri. Selain Ahrie Sonta, tiga ajudan Presiden Prabowo lainnya yakni sebagai berikut:
Kombes Pol Dr Ahrie Sonta dari Polri
Ahri Sonta ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2002. Sebelum terpilih menjadi ajudan Presiden, ia menjabat sebagai Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri pada Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Polri sejak 18 Februari 2021.
Pria kelahiran Bandung 1981 ini pernah mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) menjadi Komisaris Besar Polisi (Kombes) melalui Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB).
Untuk jabatan di Korps Bhayangkara, Ahrie pernah bertugas di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok sebelum akhirnya menjadi Sekpri Kapolri. Ia juga pernah terlibat dalam beberapa operasi, salah satunya Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Operasi Nemangkawi di Papua.
Selama ini, netizen mengenal Ahrie Sonta di X sebagai 'polisi penolong masyarakat'. Lewat akunnya, @ahriesonta, ia banyak membantu menuntaskan berbagai kasus yang diadukan terdiri dari pembunuhan, KDRT, penipuan, dan lain-lain. Netizen pun kerap mengadu kepada kepadanya jika ada kasus-kasus yang menjadi sorotan publik.
Kolonel Wahyu Yunarto, SE, M.Tr.Han, dari TNI AD
Wahyu merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2001. Pria kelahiran Purbalingga tahun 1979 tersebut sebelumnya menjabat Dangrup 2 Kopassus. Ia mencatat sejumlah prestasi di antaranya peringkat 1 Suspa Jasmil 2011 di Pusdikjas hingga yang terakhir pada 2023, Wahyu mendapat piagam penghargaan dari Panglima TNI dan KSAD atas prestasi juara umum Timnas Pencak Silat Sea Games ke-32.
Letkol (P) Romi Habe Putra, MMDS, dari TNI AL
Pria kelahiran Bangkinang tahun 1981 itu merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 2002. Sebelumnya, menjabat sebagai Dan KRI Sultan Hasanuddin-366/Satkoarmada II dan bertugas di Sopsal.
Sejumlah pendidikan yang pernah dijalani salah satunya adalah setingkat Diklapa di International Maritime Officers Course USA 2013. Dalam kariernya, ia pernah ditugaskan di luar negeri yakni Belanda, Jerman, dan Prancis pada 2007 untuk tugas factory training Korvet Sigma. Lalu tugas di Teluk Aden Somalia pada 2011 sebagai Liaison Officer CTF 151.
Baca juga: Penjelasan AHY soal Alasan Prabowo Pisahkan Kementerian Transmigrasi dari Kemendes
Di tahun 2014, Romi juga pernah bertugas di Inggirs sebagai Cawak Kapal MRLF. 4 tahu setelahnya yakni 2018, ia tugas belajar Sesko Angkatan sekaligus S-2 di ANU Australia.
Kolonel Pnb Dr Anton Pallaguna, SE, MMOAS, dari TNI AU
Anton yang merupakan pria kelahiran 1979 ini lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2000. Ia berasal dari korps penerbang tempur dan sebelumnya bertugas sebagai Asisten Operasi Kosek IKN sebelum menjadi Pasis Dikreg LII Sesko TNI 2024.
Dalam perjalanan kariernya, ia mendapat sejumlah prestasi yakni di antaranya penghargaan first qualified pilot diraihnya dari Angkatan Udara Rusia pada 2012. Lalu pada 2014, ia menerima penghargaan Liocik Sniper dari angkatan udara Rusia.
Kemudian mendapat memperoleh penghargaan "Well Done Award" oleh KSAU atas tindakan heroiknya menyelamatkan pesawat Su-30 MK2 TS-3009 yang mesinnya meledak di Udara akibat Foreign Object Damage sehingga alutsista mahal negara bisa diselamatkan tanpa ada korban jiwa.
Sebagai informasi, pelaksanaan ajudan presiden dan wakil presiden (wapres) tertuang dalam Peraturan Menteri Sekretariat Negara RI Nomor 12 Tahun 2016, berisi bahwa ajudan Presiden.Wapres dan istri/suami Presiden/Wapres adalah perwira TNI/Polri yang bertugas memberikan dukungan staf dan pelayanan administrasi sehari-hari kepada presiden dan wapres serta kepada istri/suami presiden atau wapres baik selaku kepala negara atau kepala pemerintahan maupun urusan pribadi.
Adapun kedudukan ajudan presiden dikoordinasikan oleh Sekretaris Militer Presiden. Ajudan tersebut terdiri dari perwira menengah berpangkat kolonel yang berasal dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan berpangkat komisaris besar polisi (kombes pol) berasal dari Polri.
Dalam menjalankan tugasnya, ajudan presiden dibantu oleh asisten ajudan presiden dengan maksud membantu kelancaran dalam melaksanakan pekerjaannya. Berikut tugas dan fungsi ajudan dan asisten ajudan:
Baca juga: Prabowo Mau Buat Perkampungan Khusus Jemaah Indonesia di Tanah Suci
Tugas
- Ajudan Presiden/Wakil Presiden serta Ajudan Istri/Suami Presiden/Wakil Presiden bertugas memberikan dukungan staf dan pelayanan administrasi sehari-hari kepada Presiden dan Wakil Presiden serta kepada Istri/Suami Presiden atau Wakil Presiden baik selaku Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan maupun urusan pribadi.
- Asisten Ajudan Presiden/Wakil Presiden bertugas membantu/mendukung kelancaran pekerjaan Ajudan Presiden/Wakil Presiden di dalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan terhadap Presiden/Wakil Presiden.
Fungsi
Ajudan dan Asisten Ajudan Presiden/Wakil Presiden dan Ajudan Istri/Suami Presiden/Wakil Presiden mempunyai fungsi:
- pelaksanaan pengamanan fisik pasif
- pelayanan administrasi maupun protokoler sehubungan dengan kegiatan Presiden/Wakil Presiden serta Istri/Suami Presiden/Wakil Presiden
- Pelaksanaan pengamanan dan menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen negara sesuai klasifikasi
Di sisi lain, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa Kombes Pol Ahrie Sonta Nasution resmi menjadi ajudan Presiden Prabowo Subianto dari Polri. Ia mengatakan Ahrie merupakan salah satu personel dari enam nama yang diajukan dari Polri. Usai menjalani tes, Ahrie menjadi personel yang terpilih.
“Sudah, tinggal tunggu diaktifkan. Mungkin saat ini masih orientasi. Beliau saat itu tes dengan enam peserta dari Polri dan terpilih beliau,” kata Sigit.
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris