
Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa seluruh wilayah Aceh telah resmi memasuki musim penghujan, dengan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor yang meningkat. Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda, Nabila, mengingatkan warga Aceh untuk tetap waspada, terutama di daerah-daerah rawan bencana.
Meskipun beberapa hari terakhir cuaca di Aceh relatif cerah, BMKG memprediksi adanya hujan ringan hingga deras yang dapat disertai kilat dan angin kencang di beberapa wilayah, seperti Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Barat Daya, dan Aceh Utara. Fenomena belokan angin dan suhu muka laut yang hangat menjadi penyebab meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Prediksi BMKG soal Cuaca di Sejumlah Kota Indonesia Hari Ini: Turun Hujan dan Berawan
BMKG juga mengimbau pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk mempersiapkan infrastruktur dan sistem pengelolaan air guna mengantisipasi tingginya curah hujan. Hal ini penting untuk mengurangi risiko banjir dan menjaga keselamatan masyarakat. Selain itu, BMKG melaporkan bahwa tinggi gelombang laut di perairan Aceh masih dalam batas normal, dengan kisaran 0,5 hingga 1 meter, sehingga aktivitas penyeberangan laut masih dapat berjalan dengan aman.
Dengan intensitas hujan yang diprediksi akan terus meningkat, warga diharapkan tetap siaga, menjaga kesehatan, dan mematuhi arahan dari pihak berwenang selama musim penghujan ini.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah