
Pantau - Jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, terus bertambah. Hingga Senin pagi, 4 November 2024, data terbaru mencatat sebanyak 10 orang meninggal dunia. Tambahan dua korban ditemukan di Desa Klatanlo, sehingga total korban meninggal kini mencapai 10 orang.
Baca juga: 10 Ribu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Pengungsian Disiapkan
Selain korban jiwa, dampak erupsi ini juga dirasakan oleh ribuan warga. Menurut laporan sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total warga yang terdampak mencapai 10.295 orang, dengan sebagian besar berasal dari Kecamatan Wulanggitang yang mencatat angka tertinggi sebanyak 9.479 orang.
Data Statistik Terbaru Dampak Erupsi Gunung Lewotobi:
- Jumlah korban meninggal: 10 orang
- Jumlah warga terdampak: 10.295 orang
- Desa terdampak: 14 desa di tiga kecamatan (Wulanggitang, Ile Bura, Titehena)
- Jumlah warga terdampak di Kecamatan Wulanggitang: 9.479 orang
Kepala Dinas Sosial Flores Timur, Benediktus Herin, menyebutkan bahwa tim gabungan dari pemerintah kabupaten, kecamatan, dan desa masih melakukan evakuasi terhadap jenazah korban yang tertimbun di Desa Klatanlo.
"Tambahan dua korban ditemukan di Desa Klatanlo, total 10 orang," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa upaya evakuasi belum bisa dilakukan di Desa Hokeng Jaya karena adanya api yang masih menyala di sekitar lokasi. "Api di atas dan di bawah rumah, belum bisa dievakuasi," jelas Benediktus.
Erupsi Gunung Lewotobi terjadi pada Minggu, 3 November 2024, pukul 23.57 WITA. Letusan ini menyebabkan rumah-rumah penduduk, sekolah, dan fasilitas umum di sekitar gunung mengalami kerusakan, bahkan ada yang terbakar.
Upaya Penanganan
Pemerintah setempat, bersama BNPB dan instansi terkait, kini fokus pada evakuasi korban serta penyediaan bantuan bagi warga terdampak. Di beberapa lokasi, tim penyelamat masih menemui kendala akibat medan yang sulit dan kondisi yang belum aman. Masyarakat yang berada di area rawan diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas demi keselamatan.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi