Pantau Flash
HOME  ⁄  News

PVMBG: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Bersifat Unik dan Eksplosif

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

PVMBG: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Bersifat Unik dan Eksplosif
Foto: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat sebanyak 2.384 rumah rusak akibat erupsi Gunung Lewotobi laki-laki. ANTARA FOTO/Mega Tokan/sgd/Spt. (ANTARA FOTO/Mega Tokan)

Pantau - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, disebut memiliki karakteristik yang tidak biasa oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hadi Wijaya. Saat melakukan tinjauan langsung di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Rabu, Hadi menyampaikan bahwa erupsi kali ini menunjukkan ciri-ciri eksplosif dengan lontaran batu pijar yang berdampak signifikan pada lingkungan sekitar.

Menurut Hadi, letusan ini mengakibatkan terbentuknya kawah baru berdiameter sekitar 13 meter dengan kedalaman mencapai 5 meter. Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa bangunan, termasuk sebuah sekolah, mengalami kerusakan akibat hantaman material vulkanik."Sekolah tersebut rusak bukan hanya karena abu vulkanik, seperti pada kasus Gunung Merapi, melainkan karena lontaran batu pijar yang mampu menghancurkan struktur bangunan," jelas Hadi.

Baca Juga:
Erupsi Gunung Lewotobi, Status jadi Tanggap Darurat 58 Hari
 

Erupsi pada 3 November 2024 tersebut, yang terjadi sekitar pukul 23.57 WITA, menjadi perhatian karena skala dan jenis lontarannya tidak pernah terlihat sebelumnya di gunung tersebut. Akibatnya, status Gunung Lewotobi Laki-laki ditingkatkan dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas) untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di sekitar.

PVMBG akan segera melakukan penelitian lebih mendalam untuk memahami fenomena unik ini. Hadi menyebut bahwa tim ahli dari PVMBG telah dipersiapkan untuk menganalisis karakter erupsi serta potensi risiko lanjutan."Kami akan melakukan kajian komprehensif untuk mempelajari sifat erupsi ini dan memitigasi dampak yang mungkin timbul di masa mendatang," ujar Hadi.

Erupsi eksplosif yang melibatkan lontaran batu pijar ini menciptakan tantangan baru dalam upaya mitigasi bencana di Flores Timur, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar kawasan Gunung Lewotobi.

Penulis :
Ahmad Ryansyah

Terpopuler