Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Pimpinan MPR: Imlek Upaya Syukuri Keberagaman

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Pimpinan MPR: Imlek Upaya Syukuri Keberagaman
Foto: Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno. (foto: dpr.go.id)

Pantau - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno, menyampaikan ucapan selamat kepada masyarakat yang merayakan Hari Raya Imlek

Ia menekankan, perayaan Imlek bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan juga sebuah momentum untuk mensyukuri keberagaman dan memperkuat persatuan bangsa.

Menurut Eddy, Imlek adalah momen yang mengingatkan pentingnya penghargaan terhadap keberagaman, sekaligus mencerminkan amanat reformasi. 

“Imlek mengingatkan kita bahwa Indonesia menghargai seluruh anak bangsa tanpa membedakan latar belakang, asal-usul, suku, agama, dan sebagainya. Semua warga negara dilindungi oleh konstitusi kita, sehingga Imlek menjadi bagian dari perayaan nasional bangsa,” kata Eddy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/1/2025).

Ia juga menyatakan, Imlek bisa dijadikan momentum untuk memperkuat persatuan nasional, terutama dalam upaya pemerintah mengejar target pertumbuhan ekonomi 7 hingga 8 persen. 

Baca Juga: Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek, Menag: Semoga Indonesia Makin Maju dan Makmur

Eddy menjelaskan, pencapaian tersebut memerlukan komitmen dari semua pihak untuk membantu Indonesia keluar dari jebakan negara pendapatan menengah (middle income trap). 

“Mengejar pertumbuhan ekonomi membutuhkan komitmen semua pihak agar Indonesia dapat menjadi negara maju dan mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang,” lanjutnya.

Secara khusus, Eddy yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PAN, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto karena telah berhasil meredam gerakan-gerakan berbasis politik identitas serta berkomitmen untuk selalu menghadirkan politik gagasan. 

“Semua aspirasi, ide, dan gagasan yang disampaikan kepada Presiden Prabowo selalu didengarkan dan diwujudkan dalam kebijakan. Ruang demokrasi yang dijaga oleh Presiden Prabowo berhasil meredam gerakan politik identitas dan memunculkan dialog publik yang berisi gagasan,” tutup Eddy.

Penulis :
Aditya Andreas