HOME  ⁄  News

Presiden Prabowo Hadiri Resepsi Harlah ke-102 NU Malam Ini

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Presiden Prabowo Hadiri Resepsi Harlah ke-102 NU Malam Ini
Foto: Presiden Prabowo Subianto. Sumber: IG Sekretariat Kabinet

Pantau - Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, memastikan Presiden Prabowo Subianto hadir dalam puncak peringatan Resepsi Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam ini.

"Malam ini Bapak Presiden direncanakan akan menghadiri Resepsi Harlah ke-102 NU di Istora Senayan Jakarta," kata Yusuf dilansir Antara

Yusuf mengatakan tema Resepsi Harlah ke-102 NU tersebut mengusung ‘Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat’. Berdasarkan susunan acara yang diterima dari PBNU, Presiden Prabowo dijadwalkan memberikan arahan,  meresmikan Harlah ke-102 NU, serta musyawarah nasional (munas) dan konferensi besar (konbes) NU.

Baca juga: Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman Menjelang Ramadan

Dalam kesempatan sebelumnya, konfirmasi kehadiran Presiden Prabowo dalam acara tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, didampingi oleh Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf yang mengantarkan undangan Harlah Ke-102 NU untuk Presiden ke Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (3/2).

Gus Yahya, panggilan akrab Yahya Cholil Staquf, mengatakan bahwa rangkaian Harlah NU juga mencakup sarasehan bersama para ulama yang digelar pada Selasa (4/2). Prabowo sebelumnya memerintahkan untuk dikirim paket buku mengenai Astacita kepada peserta sarasehan

Sementara itu, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa ratusan ulama NU membedah Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo saat rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama dalam sebuah forum Sarasehan Ulama.

Bedah Astacita ini dikemas dalam sebuah forum Sarasehan Ulama yang menghadirkan sejumlah pakar serta diikuti oleh ratusan pimpinan NU dengan tema ‘Asta Cita Dalam Perspektif Ulama NU'.

Baca juga: Sarasehan Ulama NU, Menag Nasaruddin Umar Sebut Kurikulum Cinta Cegah Anak Benci Perbedaan

Penulis :
Firdha Riris