Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Pendaftaran Digital Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Jangan Sulitkan Masyarakat

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Pendaftaran Digital Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Jangan Sulitkan Masyarakat
Foto: Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamad Zulfa. (foto: dpr.go.id)

Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamad Zulfa, menyatakan dukungannya terhadap program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang dicanangkan pemerintah. 

Namun, ia mengingatkan agar pendaftaran melalui aplikasi SatuSehat Mobile tidak menjadi kendala bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan tersebut.

"Kami memberikan apresiasi terhadap rencana pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis dari pemerintah yang dilaksanakan mulai bulan ini. Hanya saja, kami mengingatkan agar pendaftaran melalui aplikasi SatuSehat tidak menyulitkan masyarakat karena selama ini ada keluhan penggunaan aplikasi tersebut," ujar Neng Eem dalam keterangan tertulis, Jumat (7/2/2025).

Ia menyoroti berbagai kendala teknis yang selama ini dihadapi masyarakat dalam menggunakan aplikasi SatuSehat Mobile, mulai dari kesulitan verifikasi akun hingga kegagalan mengunduh sertifikat vaksinasi saat pandemi Covid-19. Akibatnya, banyak warga enggan menggunakan aplikasi tersebut karena kesulitan mendaftarkan akun.

"Banyak orang yang tidak mendaftarkan akun karena data nama tidak sesuai dengan data KTP, atau nomor telepon tidak bisa digunakan mendaftar karena sudah pernah terdaftar di SatuSehat Mobile," jelas politisi Fraksi PKB ini.

Lebih lanjut, Neng Eem menegaskan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis harus mencakup seluruh kategori usia dan dilakukan dengan dukungan tenaga kesehatan yang kompeten serta peralatan yang memadai.

"Pemeriksaan gratis harus mudah diakses oleh masyarakat," katanya.

Baca Juga: Siap-siap Ya! Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari 2025

Ia juga menekankan pentingnya rujukan pemeriksaan lanjutan bagi masyarakat yang terdeteksi memiliki penyakit kronis.

"Skrining kesehatan ini penting dilaksanakan karena dapat membantu masyarakat untuk menjaga kesehatan, mendeteksi dini penyakit, dan mengurangi risiko kematian. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit dan gaya hidup sehat," tambahnya.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik swasta untuk mendukung program pemeriksaan kesehatan gratis yang dimulai pada Februari 2025. Program ini mencakup berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir (usia dua hari), balita dan anak-anak (usia 1-6 tahun), dewasa (usia 18-59 tahun), hingga lansia (di atas 60 tahun).

Sebagai bagian dari kebijakan ini, masyarakat yang berulang tahun akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis sebagai bentuk hadiah dari pemerintah. 

Pada tahap awal, program ini ditargetkan menjangkau sekitar 60 juta orang, dengan harapan dapat mencapai lebih dari 200 juta warga dalam lima tahun ke depan. Pemeriksaan kesehatan gratis dapat dilakukan maksimal 30 hari setelah tanggal ulang tahun, kecuali untuk bayi baru lahir yang harus diperiksa dalam waktu 24 jam setelah persalinan.

"Skrining kesehatan gratis dijalankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan," pungkas Neng Eem.

Penulis :
Aditya Andreas