Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Kebakaran Melanda Ruko di Samping Atrium Senen, Penyebab Masih Diselidiki

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Kebakaran Melanda Ruko di Samping Atrium Senen, Penyebab Masih Diselidiki
Foto: Ilustrasi Kebakaran

Pantau - Kebakaran terjadi di sebuah ruko yang terletak di samping Atrium Senen, Jakarta Pusat, tepatnya di Ruko Segitiga Blok H. Kejadian ini terjadi pada Rabu malam (12/2/2025) sekitar pukul 22.13 WIB.

Informasi kebakaran ini pertama kali disampaikan melalui akun resmi @TMCPoldaMetro di media sosial. "22.13 Telah terjadi kebakaran di samping Atrium Senen Ruko Segitiga Blok H Jakarta Pusat," demikian unggahan dari akun tersebut.

Api yang melahap ruko tersebut sempat membesar, namun petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi segera berupaya melakukan pemadaman. Hingga berita ini diturunkan, kobaran api telah mulai dapat dikendalikan.

Polisi mengimbau para pengendara yang melintas di sekitar lokasi kejadian untuk tetap berhati-hati, mengingat masih adanya kemungkinan sisa-sisa api dan kepulan asap yang dapat mengganggu pandangan.

Baca Juga:
Kebakaran Kapal di Jakut Dipicu Korsleting Listrik dari Ruang Mesin, Kerugian Capai Rp400 Juta
 

Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Pihak berwenang juga masih mendata kemungkinan adanya korban dalam insiden ini.

“Kami masih melakukan pendataan terkait penyebab kebakaran dan kemungkinan adanya korban. Informasi lebih lanjut akan segera disampaikan,” ujar seorang petugas di lokasi kejadian.

Masyarakat di sekitar lokasi sempat panik saat melihat kobaran api yang menjalar. Beberapa pemilik ruko dan warga setempat berusaha menyelamatkan barang-barang berharga mereka sebelum api semakin membesar.

Pihak berwenang mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan perdagangan yang banyak menggunakan instalasi listrik dan bahan mudah terbakar. Langkah pencegahan seperti memastikan instalasi listrik dalam kondisi baik serta tidak meninggalkan sumber api tanpa pengawasan diharapkan dapat meminimalisir risiko kebakaran serupa di masa mendatang.

Penulis :
Ahmad Ryansyah