
Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan tidak akan berdampak pada akurasi alat deteksi gempa dan alat deteksi bencana lainnya. Masyarakat diminta tetap tenang karena pelayanan waspada bencana berjalan optimal selama 24 jam.
"Sekali lagi kami sampaikan bahwa kami BMKG sebagai bagian dari Pemerintah mendukung dan melaksanakan Efisiensi Anggaran sebagaimana Instruksi Presiden. Sebagai pelayan masyarakat BMKG tetap akan memberikan pelayanan prima 24 jam sebagaimana disampaikan Ibu Kepala BMKG," kata Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BMKG, Muslihhuddin, Kamis (13/2/2025).
Pihaknya memastikan bahwa tidak ada pengurangan akurasi pada alat deteksi bencana, sehingga fungsinya tetap optimal dalam memberikan peringatan dini. Saat ini, BMKG sedang menyusun rencana penganggaran untuk mendukung pemeliharaan dan peningkatan alat tersebut.
"Betul (tidak ada pengurangan akurasi alat deteksi bencana), untuk teknis penganggarannya saat ini sedang terus berproses," katanya.
Baca juga: Anggaran Kemenperin Kena Efisiensi Rp 1,1 Triliun
Sebelumnya diberitakan, BMKG sempat mengatakan akurasi informasi cuaca hingga gempa bumi bisa menurun. Penurunan akurasi ini disebabkan oleh dampak dari kebijakan efisiensi anggaran yang berpengaruh pada operasional dan pemeliharaan sistem pemantauan serta peralatan yang digunakan.
"Ketepatan akurasi informasi cuaca, iklim, gempa bumi dan tsunami menurun dari 90% menjadi 60% dan kecepatan informasi peringatan dini tsunami dari 3 menit turun menjadi 5 menit atau lebih dan jangkauan penyebarluasan informasi gempa bumi dan tsunami menurun 70%," kata Muslihhuddin, dilansir Antara.
Namun, dari pihak Komunikasi Kepresidenan menepis soal kekhawatiran hal itu. Pihaknya memastikan bahwa efisiensi anggaran tak akan mengurangi hal yang esensial. Pihaknya juga membantah klaim bahwa anggaran BMKG dipangkas hingga 50%.
"Efisiensi yang sesuai arahan Presiden Prabowo adalah menghilangkan lemak-lemak dalam belanja APBN kita, tapi tidak mengurangi otot. Tenaga pemerintah dan kemampuan pemerintah tidak akan berkurang karena pengurangan lemak ini," kata Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).
Hasan menjelaskan bahwa terdapat empat kriteria yang tidak terdampak oleh efisiensi anggaran, yakni gaji pegawai, layanan dasar prioritas bagi pegawai, layanan publik, dan bantuan sosial. Karena mitigasi bencana termasuk dalam layanan publik, maka dipastikan tetap berjalan secara optimal.
Baca juga: Anggaran Kemenperin Kena Efisiensi Rp 1,1 Triliun
Baca juga: DPR Harap Efisiensi Anggaran Tidak Boleh Melemahkan Penegakan Hukum
- Penulis :
- Laury Kaniasti
- Editor :
- Laury Kaniasti