
Pantau - Polda Metro Jaya telah menyiapkan 365 personel untuk mengamankan aksi demonstrasi yang digelar oleh kelompok ojek online (ojol), taksi online, kurir onlinde di depan gedung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Jakarta pada hari ini.
"Personel yang disiapkan sebanyak 365 personel gabungan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Senin (17/2/2025).
Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi aksi demonstrasi, namun pelaksanaan pengalihan tersebut bersifat situasional, menyesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan.
Selain itu, Ade Ary juga mengimbau kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan untuk senantiasa bertindak secara persuasif. Dia juga mengimbau agar massa demonstran dapat melaksanakan aksi unjuk rasa dengan tertib dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kami menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum, namun kami juga mengingatkan agar aksi ini dilakukan dengan tertib, tidak mengganggu ketertiban umum, serta tidak merusak fasilitas publik," ujarnya.
"Kebersihan lingkungan demonstrasi harus tetap diperhatikan dengan tidak meninggalkan sampah sembarangan setelah aksi berakhir," imbuhnya.
Diharapkan peserta tidak mudah terpancing provokasi dari pihak-pihak yang berupaya memanfaatkan situasi demi kepentingan tertentu, serta diingatkan akan pentingnya menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain selama aksi berlangsung. Jika terjadi keadaan darurat, koordinasi dengan petugas keamanan.
"Jika ditemukan adanya indikasi provokasi atau tindakan mencurigakan, peserta aksi diharapkan segera melaporkannya kepada petugas yang bertugas di lapangan," katanya.
Baca juga: BEM SI Gelar Aksi Demonstrasi di Patung Kuda Hari Ini, 1.623 Personel Dikerahkan
Di sisi lain, Kepolisian juga mengingatkan para pengguna jalan untuk mengantisipasi kemungkinan kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan Kemnaker. "Masyarakat disarankan mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan. Petugas lalu lintas akan dikerahkan untuk membantu mengurai kepadatan kendaraan dan memastikan mobilitas tetap berjalan lancar," jelasnya.
Sebelumnya beredar pamflet berisikan pamflet bertajuk seruan aksi ojek online (ojol), kurir, taksi online yang bertuliskan tuntutan mereka terkait menagih janji THR, potongan pendapatan pengemudi dan meminta pihak aplikator menghapus layanan slot dan aceng (argo goceng) atau pemula.
Baca juga: THR Ojol Masih Abu-abu, Menaker: Besaran dan Formula Masih Dibahas
- Penulis :
- Laury Kaniasti