Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Terungkap Penyebab Kebakaran Glodok Plaza Karena Arus Pendek Listri dari Videotron

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Terungkap Penyebab Kebakaran Glodok Plaza Karena Arus Pendek Listri dari Videotron
Foto: Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan memberikan keterangan kepada wartawan terkait penyebab kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (21/2/2025). ANTARA/Risky Syukur

Pantau - Hasil penyelidikan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menyatakan bahwa kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat diakibatkan oleh hubungan arus pendek listrik di lantai 9 gedung pada Rabu (15/1).  Arus pendek tersebut berawal dari untaian kabel di belakang sebuah videotron di lantai 9 gedung.

"Dari hasil Labfor itu ada hubungan arus pendek di belakang videotron, jadi ada kabelnya di belakang videotron tersebut. Di situ hubungan arus pendek yang mengakibatkan percikan api," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan, Jumat (21/2/2025).

Hingga kini, pihak kepolisian sudah memeriksa sebanyak 42 saksi terkait kebakaran besar yang terjadi pada Rabu (15/1) tersebut.

"Kami sudah memeriksa sejumlah 42 orang saksi dari Manajemen Glodok, Manajemen (tempat hiburan) Tiara, dari korban selamat dari saksi ahli yang terkait untuk pendapat yang kami dengarkan keterangannya. Sudah kami periksa dengan total 42 orang saksi," ungkap Arfan.

Lebih lanjut, olah TKP akan dilakukan usai pihak pengelola Glodok Plaza rampung melakukan pembersihan area kebakaran dan sesuai dengan hasil pemeriksaan para saksi. Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan adanya tersangka dalam kebakaran tersebut.

"Olah TKP sendiri tunggu pembersihan material-material yang di dalam tersebut. Kalau misalnya sudah 'clear' untuk bersih-bersih yang ada di dalam lantai 7 dan 8, 9," tutur Arfan.

"Yang pasti nanti kita akan gelar perkara, ataupun nanti dari olah TKP nanti kita akan tahap lidik juga," lanjutnya.

Diketahui, Tim gabungan tidak menemukan 'body parts' dalam hari terakhir pencarian korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat. Namun, pihaknya menemukan sejumlah properti yang diduga milik korban kebakaran.

"Kami ternyata tidak menemukan kembali hari ini akhirnya, tidak menemukan body parts," ungkap Karodokpol Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan.

"Kami barusan temukan hanya semacam properti, ada satu tas pinggang, kemudian ada kacamata. Itu dua hal penting yang kami temukan," tambah Nyoman.

Sebagai informasi, kebakaran hebat terjadi di Glodok Plaza, Jalan Pinangsia Raya, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam pukul 21.30 WIB, yang diketahui oleh saksi AG (24) dan S (56) bahwa mulanya mencium bau asap lalu melihat titik api muncul dari lantai 9.

"Keterangan saksi, mencium bau asap dar lantai 9 di belakang videotron, di dalam ruangan bekas diskotek," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, melalui keterangannya, Kamis (16/1).

Mengetahui itu, kedua saksi pun mencoba memadamkan api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), namun api semakin membesar, hingga akhirnya mereka memutuskan mencari jalan keluar. Kebakaran baru padam pada Jumat (17/1).

Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan dalam kebakaran tersebut, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21). Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

Adapun korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (15/1) lalu. RS Polri Kramat Jati sudah mengambil 34 sampel "Deoxyribo Nucleic Acid" (DNA) dari 12 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza. Sampel itu hanya berasal dari kantong jenazah yang berisi potongan tubuh (body part) korban kebakaran.

Enam jenazah yang sudah teridentifikasi yakni sebagai berikut:

  1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,
  2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis
  3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,
  4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,
  5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,
  6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNASementara itu, kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi masih terus dilakukan pemeriksaan mendalam.
Penulis :
Fithrotul Uyun
Editor :
Fithrotul Uyun