Pantau Flash
HOME  ⁄  News

4 Kecamatan di Lampung Selatan Terendam Banjir

Oleh Wira Kusuma
SHARE   :

4 Kecamatan di Lampung Selatan Terendam Banjir
Foto: Kepala pelaksana BPBD Lampung Selatan, Ariswandi saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Jati Agung. ANTARA/HO/BPBD Lampung Selatan

Pantau-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan mencatat sebanyak 403 rumah warga terendam banjir. Banjir menggenangi empat kecamatan akibat curah hujan yang cukup tinggi.

Kepala pelaksana BPBD Lampung Selatan, Ariswandi di Kalianda mengatakan, ratusan rumah warga tersebut terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi melanda wilayah tersebut sejak Jumat (21/3/2025).

"Berdasarkan laporan dari tim yang melakukan pendataan, kurang lebih ada 403 rumah warga yang terdampak banjir," kata Ariswandi seperti dilansir Antara, Minggu (23/2/2025).

Baca juga: Perkiraan Cuaca 14 Februari, BMKG: Hujan Ringan dan Potensi Banjir Rob

Ia menjelaskan, adapun empat wilayah terdampak banjir yang melanda ratusan rumah tersebut meliputi Kecamatan Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, dan Katibung.

Menurutnya, untuk di wilayah Lampung Selatan bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun aktivitas masyarakat terganggu, karena banjir merendam rumah hingga ada beberapa warga yang dievakuasi. "Untuk korban jiwa tidak ada, ada satu rumah di Katibung yang terseret arus banjir," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya telah menerjunkan personel ke lokasi banjir untuk mengevakuasi korban ke tempat yang aman menggunakan perahu karet guna mengantisipasi korban jiwa. "Personel kami terjunkan di lapangan membantu warga terdampak banjir untuk membersihkan lumpur di dalam rumah yang terbawa arus banjir," ucapnya.

Untuk diketahui, sebelumnya BPBD Lampung Selatan memperpanjang status tanggap darurat bencana di wilayah Lampung Selatan karena melihat eskalasi potensi bencana semakin tinggi.

Dengan eskalasi potensi bencana alam yang semakin tinggi akibat cuaca ekstrim, status tanggap darurat bencana di wilayah tersebut diperpanjang sampai akhir Februari 2025.

Peningkatan status tanggap darurat itu karena dalam beberapa hari terakhir wilayah kabupaten Lampung Selatan terjadi bencana alam cuaca ekstrim seperti angin puting beliung, banjir bandang, dan pohon tumbang.

Penulis :
Wira Kusuma