
Pantau - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan dua bocah yang tenggelam di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, dalam kondisi tidak bernyawa. Pencarian dilakukan hingga radius 20 km dari lokasi kejadian.
"Kami mewakili Kepala Kantor SAR Jakarta mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini. Kami juga mengapresiasi upaya seluruh unsur SAR gabungan yang telah bekerja keras dalam proses pencarian," ujar Koordinator Unit Siaga SAR Bekasi, Erdi Jatmiko, Senin (24/2/2025).
Korban pertama, MFA (8), ditemukan pagi tadi sekitar pukul 09.05 WIB dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 1,3 km dari lokasi awal ia dilaporkan hilang. Jenazahnya segera dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Sementara itu, korban kedua, ARP (9), ditemukan pada Minggu (23/2) pukul 10.00 WIB dalam kondisi terapung di perairan Kali Bekasi, tepatnya di sekitar kawasan Kemang Golf, berjarak sekitar 3,2 km dari lokasi kejadian.
Baca Juga:
Asyik Berenang, Santri Tewas Tenggelam di Bendungan Lubuk Rayo Padang
Proses Pencarian Intensif
Pencarian korban dilakukan oleh tim SAR gabungan yang menyisir aliran Kali Bekasi dalam beberapa tahap. Pada hari pertama, penyisiran dilakukan hingga radius 5,9 km, kemudian diperluas hingga 20 km di hari berikutnya.
Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain Unit Siaga SAR Bekasi, BPBD Kota Bekasi, Bhabinkamtibmas, Babinsa, berbagai komunitas penyelamat seperti HIRPALA, Kampung Siaga Bencana, Karang Taruna Rescue Kota Bekasi, PMI, serta warga setempat.
Kronologi Kejadian
Kedua bocah, MFA dan ARP, dilaporkan tenggelam pada Jumat (21/2) sekitar pukul 15.00 WIB di Kali Bekasi, Perum Kemang, Kelurahan Jatirasa. Mereka pamit bermain sepeda sore itu, namun tak kunjung pulang hingga pukul 17.00 WIB.
Orang tua korban yang mulai khawatir akhirnya mencari mereka. Sepeda korban ditemukan di bantaran Kali Bekasi RW 014, disusul dengan penemuan sandal dan celana mereka di area RW 06 dan RW 013. Namun, keberadaan kedua anak masih belum diketahui, hingga akhirnya keluarga melapor ke pihak berwenang.
Tim SAR gabungan segera melakukan pencarian dengan menyisir jalur darat dan aliran sungai. Setelah upaya pencarian selama dua hari, kedua bocah akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Tragedi ini kembali mengingatkan pentingnya pengawasan anak-anak saat bermain di sekitar perairan serta perlunya langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah








