
Pantau - Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan mengungkapkan alasan di balik rencana penambahan jumlah personel Pemadam Kebakaran (Damkar) hingga mencapai 11 ribu orang. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai situasi darurat, terutama kebakaran.
"Kalau berdasarkan RISPKP (Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan) yang dikeluarkan dari Kemendagri, satu pos pemadam kebakaran itu melayani 30 ribu penduduk/jiwa ya. Kita ada rekomendasi dari Menpan RB sama Kemendagri bahwa pemadam kebakaran DKI Jakarta harusnya berjumlah 10 ribu sekian lah, hampir 11 ribu lah gitu," kata Satriadi, Rabu (26/2/2025).
Saat ini, jumlah petugas Damkar di Jakarta baru mencapai 3.700 personel, yang menurutnya masih jauh dari angka ideal karena jumlah tersebut belum memenuhi standar minimal jumlah personel yang diperlukan di setiap pos Damkar di seluruh wilayah Jakarta.
"Saat ini, pemadam kebakaran DKI itu baru berjumlah 3.700. Pos pemadam kebakaran yang ada saat ini ada sekitar 178 pos pemadam kebakaran. Nah permasalahannya harusnya diawaki oleh satu unit itu minimal ada enam di tiap tiket ya, kan piketnya tuh A, B, C, tiap pos," kata dia.
Satriadi menyebutkan bahwa idealnya setiap pos Damkar diisi oleh 18 personel, namun saat ini, masing-masing pos hanya ditempati oleh tiga hingga empat petugas. "Jadi satu pos itu harusnya ada 18 orang. Nah karena keterbatasan maka jumlahnya kita saat ini hanya tiga sampai dengan empat orang. Berarti ada fungsi yang tidak ter-cover," ujarnya.
Baca juga: Demokrat Jakarta Soroti Minimnya Personel Damkar di Jakarta
Menurut Satriadi, dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa dan laju urbanisasi yang pesat, Jakarta membutuhkan lebih banyak personel Damkar untuk meningkatkan respons yang cepat dan efektif, sehingga diharapkan waktu respons terhadap kebakaran dapat dipercepat serta mengurangi kerugian material dan korban jiwa.
"Memang untuk mengejar itu kita butuh penambahan personil agar kita menambah pos pemadam kebakaran, gitu. Untuk mengejar tadi, response time, kecepatan kita menangani. Nah itu yang disampaikan Pak Wagub, intinya memang betul masih jauh dari standar kebutuhan Jakarta terhadap petugas pemadam kebakaran," kata Satriadi.
Satriadi mengatakan bahwa Pemprov Jakarta sebenarnya sudah berupaya untuk menambah jumlah petugas Damkar tahun ini dengan merekrut 215 orang dari Aparatur Sipil Negara (ASN), meskipun jumlah tersebut masih tergolong minim, namun diharapkan dapat memperkuat jajaran petugas Damkar yang ada.
"Upaya untuk penambahan (petugas damkar) ada ya. Contohnya tahun ini kita ada sebanyak 215 ASN, penambahan dari ASN, ya. Ya minimal itu bisa memperkuat jajaran kita walaupun ya nggak banyak banget lah, gitu, masih jauh (dari kebutuhan)," kata Satriadi.
Sebelumnya, Rano Karno mengungkap saat ini pihaknya masih kekurangan belasan ribu petugas damkar. Hal itu diketahui Rano Karno usai menerima laporan dari Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta, Satriadi Gunawan.
"Kami masih membutuhkan PPSU, lalu kepala Dinas Damkar berbisik kepada saya. Kami masih membutuhkan 11 ribu petugas. Jakarta kalau tidak dipenuhi dengan keselamatan, tingkat kebakaran sangat tinggi. Ini juga lapangan kerja. Apakah cukup dengan tenaga? No. Kita memerlukan skill tentu dengan pelatihan," kata Rano Karno.
Baca juga: Pemprov Jakarta Gelar Job Fair, Sediakan 2.000 Lowongan Pekerjaan
- Penulis :
- Laury Kaniasti
- Editor :
- Laury Kaniasti