Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Tiga Letusan Terjadi di Gunung Lewotobi Laki-laki Sabtu Pagi, Status Siaga Ditingkatkan

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Tiga Letusan Terjadi di Gunung Lewotobi Laki-laki Sabtu Pagi, Status Siaga Ditingkatkan
Foto: Gunung Lewotobi Laki-Laki NTT erupsi 3 kali dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2500 meter di atas puncak atau kurang lebih 4.084 meter di atas permukaan laut pada pukul 10.58 WITA, Sabtu (15/3/2025) - dok PVMBG.

Pantau - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami tiga kali erupsi pada pagi hari. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) mencatat letusan tersebut terjadi antara pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, Sabtu (15/3/2025).

Menurut laporan yang disusun Yohanes Kolli Sorywutun, erupsi pertama tercatat pada pukul 07.59 WITA dengan tinggi 800 meter. 

Erupsi kedua pada pukul 09.27 WITA mencapai ketinggian 2.500 meter, dan letusan terakhir terjadi pukul 10.58 WITA dengan ketinggian serupa. Kolom abu yang dihasilkan berwarna kelabu.

Gunung ini juga menunjukkan aktivitas lainnya, seperti asap kawah berwarna putih dengan intensitas yang bervariasi, mencapai ketinggian 500 meter di atas puncak kawah. 

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada

Selain itu, tiga kali gempa hembusan tercatat dengan amplitudo 4,4-7,4 milimeter dan durasi 20 hingga 55 detik.

Dalam periode yang sama, teramati satu kali gempa tremor harmonik dengan amplitudo 3,7 milimeter selama 128 detik. 

Tak hanya itu, dua kali gempa vulkanik dalam juga tercatat dengan amplitudo 5,9-7,4 milimeter dan durasi 11 hingga 15 detik.

Cuaca di sekitar gunung terpantau cerah, berawan, dan mendung, dengan angin lemah hingga sedang yang bertiup ke arah barat dan barat laut. 

Suhu udara berada di sana juga kisaran 24 hingga 28 derajat Celcius.

Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi Empat Kali, Warga Diminta Waspada

Pihak berwenang menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki ke Level III (Siaga), dan mengimbau masyarakat untuk menghindari area dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi, serta enam kilometer di sektor barat daya hingga timur laut. 

Masyarakat di sekitar gunung juga diingatkan untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan dan dampak hujan abu vulkanik.

Warga juga diminta untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari dampak buruk abu vulkanik pada saluran pernapasan. 

Pemerintah setempat meminta masyarakat tetap tenang dan mengikuti petunjuk resmi untuk menghindari informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Penulis :
Sofian Faiq