
Pantau - Fenomena astronomi yang langka dan menarik akan terjadi pada 23 Maret 2025, di mana cincin Saturnus akan tampak "hilang" dari pandangan di bumi untuk sementara waktu lantaran cincin-cincin tersebut akan kembali tampak beberapa bulan kemudian.
"Pada tanggal 23 Maret 2025, cincin Saturnus akan menghilang dari pandangan. Jangan khawatir, hilangnya cincin Saturnus hanya sementara karena cincin-cincin itu akan kembali lagi beberapa bulan kemudian," dilansir BBC Sky at Night Magazine, Jum'at (21/3/2025).
Diketahui sebelumnya, Saturnus adalah planet keenam dari Matahari yang juga salah satu planet terbesar dalam sistem tata surya setelah Jupiter. Planet ini terkenal dengan cincin-cincinnya yang indah karena terbuat dari miliaran partikel es dan batu. Ukurannya yang besar dan komposisi gasnya membuat Saturnus memiliki atmosfer yang sangat tebal dan cuaca yang ekstrem.
Mengapa Cincin Saturnus "Hilang"?
Pada 23 Maret 2025 fenomena astronomi yang dikenal sebagai "Ring Plane Crossing" akan terjadi, di mana cincin Saturnus akan tampak menghilang dari pandangan Bumi. Fenomena ini disebabkan oleh kemiringan sumbu rotasi hingga 26,7 derajat dan pemandangan cincinnya dari Bumi berubah seiring waktu. Ketika sumbu Saturnus miring dengan cara yang unik, cincin-cincinnya sejajar dengan garis pandang Bumi sehingga tampak sangat tipis atau bahkan tidak terlihat sama sekali.
Peristiwa ini terjadi setiap 13 hingga 15 tahun sekali, bertepatan dengan posisi Bumi melintasi bidang cincin Saturnus. Setelah Maret 2025, cincin-cincin tersebut akan kembali tampak, namun akan kembali "hilang" pada November 2025 karena kemiringan aksial Saturnus.
''Setiap 13 hingga 15 tahun, Bumi melihat cincin Saturnus di bagian tepi, yang berarti cincin Saturnus memantulkan cahaya yang sangat sedikit dan sangat sulit dilihat, sehingga pada dasarnya cincin Saturnus tidak terlihat,'' ujar Vahe Peroomian, profesor fisika dan astronomi di University of Southern California kepada CBS News.
Fenomena di mana cincin Saturnus tampak "hilang" dari pandangan Bumi terakhir kali terjadi pada tahun 2009, sehingga peristiwa ini memberikan kesempatan unik bagi para astronom untuk mempelajari sistem cincin Saturnus dari sudut pandang yang berbeda.
Baca juga: Cincin Hilang hingga Kehidupan Asing, Ini 5 Fakta Tentang Planet Saturnus
- Penulis :
- Laury Kaniasti
- Editor :
- Sofian Faiq