billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Fenomena Halo Hiasi Langit Batam, BMKG Jelaskan Penyebab dan Keunikannya

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Fenomena Halo Hiasi Langit Batam, BMKG Jelaskan Penyebab dan Keunikannya
Foto: (Sumber: Seorang warga mendokumentasikan fenomena halo yang sedang menghiasi langit Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (25/8/2025). ANTARA/Istimewa)

Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam mengonfirmasi bahwa lingkaran pelangi yang tampak mengelilingi matahari di langit Batam pada Senin pagi adalah fenomena optik alam yang dikenal sebagai Fenomena Halo.

Kepala BMKG Stasiun Hang Nadim, Ramlan Djambak, menyatakan bahwa "Fenomena Halo adalah pantulan cahaya matahari yang ditutupi oleh awan seratus," ungkapnya saat dihubungi dari Batam.

Muncul di Sekitar Pukul 10.19 WIB

Fenomena ini terpantau pertama kali di langit Kota Batam sekitar pukul 10.19 WIB.

Awalnya, hanya terlihat setengah lingkaran, namun perlahan berubah menjadi lingkaran penuh yang lebih tegas dan kuat.

Beberapa menit kemudian, muncul setengah lingkaran kedua yang berada di luar lingkaran utama, menambah keunikan visual di langit.

Menurut Ramlan, awan seratus merupakan awan tipis dan lembap yang mengelilingi matahari, menjadi penyebab utama terbentuknya fenomena ini.

"Ini semacam kalau pagi-pagi kita melihat pantulan uap embun itu ada Fenomena Halo juga atau langsung di atas terik matahari sebagian ditutupi awan tebal yang tipis, itu akan kelihatan," jelasnya.

Fenomena Halo biasanya terjadi ketika awan tipis menyebar merata di langit.

Jika awan terlalu tebal dan putih, maka garis Halo tidak terlihat karena kandungan uap air yang tinggi tidak dapat memantulkan cahaya matahari secara optimal.

"Kebetulan hari ini awan tipisnya merata sehingga Halo terlihat jelas. Ada beberapa yang tidak terlihat karena itu awannya putih atau tebal," tambah Ramlan.

Tak Berbahaya dan Hanya Bisa Terlihat di Wilayah Tertentu

Ramlan menyebut bahwa fenomena ini bisa berlangsung antara 30 menit hingga 1 atau 2 jam, tergantung kondisi atmosfer.

“Kami menyebutkan keindahan langit,” katanya.

Ia menegaskan bahwa fenomena ini tidak menimbulkan dampak terhadap kondisi alam, termasuk tinggi muka air laut atau potensi bencana.

Fenomena ini murni disebabkan oleh pantulan sinar matahari pada awan tipis seratus yang merata di langit Batam.

Menurut BMKG, fenomena ini hanya bisa terlihat di wilayah sekitar Batam, dan kemungkinan juga bisa disaksikan di Tanjungpinang dan Bintan.

Sementara itu, daerah di luar wilayah tersebut kemungkinan tidak dapat menyaksikan fenomena ini.

Kehadiran Halo di langit Batam menarik perhatian masyarakat yang merasa penasaran dan banyak yang mengabadikan momen tersebut sebagai kenang-kenangan.

Pewarta: Laily Rahmawaty.
Editor: Risbiani Fardaniah.

Penulis :
Aditya Yohan