Pantau - Amerika Serikat tengah diliputi duka mendalam atas pembunuhan aktivis konservatif Charlie Kirk. Presiden Donald Trump menyampaikan pernyataan emosional dalam upacara peringatan yang digelar di State Farm Arena, Arizona, dan dihadiri oleh puluhan ribu orang serta seluruh jajaran pemerintahan AS.
Trump: "Bangsa yang Berkabung dan Terguncang"
Dalam pidatonya, Presiden Trump menggambarkan kehilangan ini sebagai tragedi nasional yang mengguncang banyak kalangan.
"Amerika adalah bangsa yang tengah berduka, bangsa yang terguncang, dan bangsa yang berkabung," ungkapnya.
Ia mengenang Charlie Kirk sebagai sosok yang menginspirasi banyak orang, bukan hanya melalui aktivitas politiknya, tetapi juga lewat nilai-nilai yang ia bawa dalam kehidupan pribadi dan publik.
"Kurang dari dua pekan lalu, negara kita kehilangan salah satu sosok paling bersinar pada zamannya, seorang tokoh besar generasinya, sekaligus seorang suami, ayah, anak, penganut Kristen, dan patriot yang setia," ujar Trump.
Ia menegaskan bahwa pembunuhan Kirk dilakukan dengan motif kebencian.
"Charles James Kirk dibunuh secara keji oleh seorang pelaku radikal berdarah dingin hanya karena ia menyuarakan kebenaran dari hatinya," tegasnya.
Dihadiri Ribuan Orang, Pemerintah AS Tunjukkan Solidaritas
Upacara peringatan di State Farm Arena dipadati sekitar 100 ribu orang, termasuk Presiden AS dan seluruh anggota kabinetnya.
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, yang juga memberikan pidato dari podium stadion, mengatakan:
"Lihatlah tempat ini. Ada sekitar 100 ribu orang di sini. Presiden Amerika Serikat ada di sini, seluruh kabinetnya ada di sini," katanya, menandai betapa besarnya pengaruh dan dukungan terhadap mendiang Kirk.
Menurut laporan Sputnik-OANA, pelaku pembunuhan Charlie Kirk dalam proses hukum terancam hukuman mati.
Presiden Trump juga akan menganugerahkan Medali Kebebasan secara anumerta kepada Charlie Kirk sebagai bentuk penghormatan negara atas kontribusinya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
