Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Jalan Raya Gurun Tarim, Keajaiban Teknik dan Ekologis yang Menembus "Laut Kematian" di Xinjiang

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Jalan Raya Gurun Tarim, Keajaiban Teknik dan Ekologis yang Menembus "Laut Kematian" di Xinjiang
Foto: (Sumber: Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China, pada 18 Juli 2025 ini menunjukkan Jalan Raya Gurun Tarim yang membelah Gurun Taklimakan. ANTARA/Xinhua/Zhang Keren.)

Pantau - Jalan Raya Gurun Tarim yang membentang sejauh 522 kilometer di Gurun Taklimakan, Xinjiang, China, menjadi simbol keajaiban teknik dan ekologis dalam menghadapi tantangan lingkungan paling ekstrem di dunia.

Gurun Taklimakan dikenal sebagai "Laut Kematian" karena kondisi alamnya yang sangat keras, termasuk pergerakan pasir yang konstan dan suhu ekstrem siang-malam.

Jalan raya ini pertama kali dibuka pada tahun 1995 dan dirancang untuk mampu bertahan menghadapi tantangan gurun yang berat.

Inovasi Teknikal dan Solusi Ekologis

Keberhasilan pembangunan Jalan Raya Gurun Tarim dianggap sebagai tonggak pencapaian teknologi konstruksi di wilayah yang tak bersahabat.

Untuk menjaga stabilitas jalan dari gempuran pasir, pemerintah China membangun sabuk pelindung berupa jalur tanaman di sisi kanan dan kiri jalan.

Sabuk pelindung ini berfungsi sebagai penahan alami untuk pergerakan pasir sekaligus menciptakan zona penyangga ekologis.

Foto udara yang diambil menggunakan drone pada Juli 2025 menunjukkan kondisi jalan yang tetap stabil dengan sabuk pelindung yang menghijau di tengah lanskap tandus Gurun Taklimakan, di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China.

Jalan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara manusia dan alam demi menciptakan keseimbangan di lingkungan yang ekstrem dan tidak ramah.

Penulis :
Aditya Yohan