Pantau - Topan Bualoi yang melanda wilayah Vietnam menyebabkan bencana banjir dan longsor besar, menewaskan sedikitnya 49 orang, melukai ratusan warga, serta menimbulkan kerugian ekonomi yang diperkirakan mencapai Rp8,67 triliun.
Ratusan Ribu Rumah Rusak, Sawah dan Ternak Hanyut
Menurut laporan media lokal Nhan Dan pada Kamis, 2 Oktober 2025, selain korban jiwa, sebanyak 16 orang dilaporkan masih hilang dan 153 orang mengalami luka-luka akibat bencana tersebut.
Kerugian ekonomi awal yang dihitung pemerintah Vietnam mencapai hampir 12,8 triliun dong Vietnam atau setara Rp8,67 triliun.
Dampak kerusakan akibat topan sangat besar, termasuk hancurnya 200 rumah, rusaknya atau robohnya atap dari lebih dari 169.000 rumah, dan terendamnya sekitar 64.800 rumah warga.
Topan Bualoi juga merusak lebih dari 80.600 hektare sawah dan lahan pertanian, mengakibatkan kerugian besar bagi sektor pertanian lokal.
Lebih dari 21.000 ternak serta hampir 500.000 unggas dilaporkan hanyut terbawa arus banjir.
Topan ini menjadi badai ke-10 yang melanda Vietnam sepanjang tahun 2025.
Infrastruktur Lumpuh, Bantuan Terus Disalurkan
Infrastruktur publik tak luput dari kerusakan. Lebih dari 7.500 ruas jalan tertutup akibat banjir dan longsor yang disebabkan oleh topan.
Pemerintah Vietnam melalui otoritas setempat masih terus melakukan pendataan kerugian secara menyeluruh dan memulihkan layanan penting di wilayah terdampak.
Penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak juga terus dilakukan secara bertahap.
Komite Sentral Front Tanah Air Vietnam (VFF) melaporkan telah menerima sumbangan senilai 672 miliar dong Vietnam pada Kamis sore untuk mendukung upaya pemulihan.
Sumbangan tersebut diperuntukkan bagi bantuan kemanusiaan bagi warga yang terdampak langsung oleh Topan Bualoi.
- Penulis :
- Aditya Yohan
