Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

CIIE 2025 Siap Digelar di Shanghai, Tampilkan Inovasi Global dan Dorong Akses Pasar bagi Negara Berkembang

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

CIIE 2025 Siap Digelar di Shanghai, Tampilkan Inovasi Global dan Dorong Akses Pasar bagi Negara Berkembang
Foto: (Sumber: Pengunjung melihat anggur yang ditampilkan di Hongqiao Import Commodities Expo and Trade Center di Shanghai, Cina timur, 9 September 2025. ANTARA/Xinhua/Wang Xiang.)

Pantau - Kota Shanghai akan menjadi pusat perhatian dunia dalam satu bulan mendatang saat menyelenggarakan edisi kedelapan China International Import Expo (CIIE), pameran impor berskala global yang menegaskan komitmen China untuk membuka diri dan berbagi peluang pembangunan dengan dunia internasional.

Pertama kali digelar pada 2018, CIIE menjadi pameran tingkat nasional pertama di dunia yang secara khusus berfokus pada impor.

Selama tujuh tahun terakhir, pameran ini telah menghadirkan sekitar 3.000 produk, teknologi, dan layanan baru, dengan nilai niat transaksi melampaui 500 miliar dolar AS.

Partisipasi Global dan Fokus pada Inklusi Ekonomi

Wakil Direktur Jenderal Biro CIIE, Wu Zhengping, menyatakan bahwa penyelenggaraan CIIE 2025 memiliki arti penting di tengah ketidakstabilan ekonomi global yang sedang berlangsung.

Lebih dari 3.200 perusahaan dari lebih 110 negara dan kawasan telah terdaftar untuk mengikuti pameran bisnis yang akan berlangsung di area seluas 360.000 meter persegi.

Puluhan negara dan organisasi internasional juga telah mengonfirmasi keikutsertaan di paviliun nasional, termasuk Kirgizstan yang akan berpartisipasi untuk pertama kalinya.

Gelombang pertama barang pameran telah tiba di Shanghai pada 26 September, di antaranya 279 produk dari Jerman, termasuk peluncuran debut regional maupun global.

Produk-produk dari Selandia Baru dan negara-negara Pasifik Selatan seperti susu dan minyak kelapa juga sedang dikirim menuju lokasi pameran.

CEO Theland Kawasan Asia-Pasifik, Sheng Wenhao, menegaskan bahwa CIIE telah memperkuat ekspansi bisnis melalui kemitraan dengan puluhan pembeli profesional, hingga memiliki lebih dari 5.000 toko di 25 provinsi di China.

“CIIE berfungsi sebagai jembatan pembangunan dan memberdayakan negara-negara berkembang serta negara-negara kurang berkembang agar bisa memperluas akses ke pasar global,” ungkapnya.

Untuk pertama kalinya, CIIE juga akan menampilkan area pameran khusus bagi produk dari negara-negara paling kurang berkembang yang memiliki hubungan diplomatik dengan China.

Area ini ditujukan untuk membantu perusahaan dari negara-negara tersebut memanfaatkan kebijakan tarif nol dan akses ke pasar China yang luas.

Inovasi dan UKM Jadi Sorotan Utama CIIE 2025

Inovasi menjadi tema utama dalam CIIE 2025, dengan banyak perusahaan besar menyiapkan peluncuran produk terbaru mereka.

Perusahaan Bayer dari Jerman akan memamerkan 25 produk, terdiri dari 5 debut global, 10 debut di China, dan 10 debut di CIIE, di area pameran seluas 800 meter persegi.

“Kami akan terus berinvestasi di China, mempercepat inovasi, dan bekerja sama dengan mitra-mitra industri untuk tumbuh bersama dan berbagi kesempatan dalam perkembangan China,” kata perwakilan Bayer.

Siemens Mobility China juga turut memamerkan Solusi Digital dan Solusi Pemeliharaan Digital untuk kendaraan kereta, dengan aplikasi artificial intelligence (AI) untuk manajemen cerdas sistem persinyalan.

“Bagi Siemens Mobility, CIIE telah menjadi panggung yang sangat berharga untuk memamerkan inovasi terbaru kami dan mengidentifikasi peluang baru untuk menciptakan solusi bersama dengan para mitra yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pasar China,” ungkap perwakilan perusahaan tersebut.

Tak hanya korporasi besar, CIIE 2025 juga memberikan ruang bagi lebih dari 1.500 usaha kecil dan menengah (UKM) yang dibawa oleh 80 asosiasi bisnis dari 50 negara dan kawasan.

Dorothy Tembo, Wakil Direktur Eksekutif International Trade Centre, menyampaikan bahwa UKM dari Afrika, Asia, dan Amerika Latin telah memanfaatkan CIIE untuk memperkenalkan produk seperti kopi Etiopia, cabai Rwanda, dan kasmir Nepal ke pasar China.

“Kami tidak sabar untuk melihat keajaiban yang sama beraksi di CIIE 2025, dan antusiasme itu tidak akan berhenti sampai di sini,” ujarnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf