Pantau - Pemerintah Aceh menyalurkan 150 unit life jacket (rompi pelampung) untuk menjamin keselamatan warga yang melakukan penyeberangan air di kawasan Kutablang, Bireuen, menyusul terputusnya Jembatan Kutablang akibat bencana banjir.
Jamin Keselamatan Penumpang, Life Jacket Diserahkan ke Boat Penyeberangan
Penyaluran bantuan dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) kepada BPBD Bireuen sebagai bentuk respons tanggap darurat atas kondisi darurat transportasi.
Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, menyampaikan bahwa bantuan ini ditujukan untuk seluruh warga yang melintasi jalur penyeberangan air pengganti akses darat.
"Life jacket tersebut diberikan untuk dipakai seluruh penumpang yang menyeberang guna menjamin keselamatan jiwa," ungkapnya.
Sebanyak 150 unit life jacket disalurkan dan langsung didistribusikan ke perahu-perahu (boat) yang digunakan warga untuk melintas.
Jembatan Putus, Pemerintah Pacu Pembangunan Jembatan Darurat
Jembatan Kutablang yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Aceh Utara hingga kini masih lumpuh akibat terjangan banjir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, sebelumnya telah menginstruksikan agar life jacket diserahkan langsung ke perahu-perahu yang melayani penyeberangan warga.
"Bantuan keselamatan jiwa bagi warga yang menyeberang harus langsung diantar dan diserahkan ke boat-boat yang digunakan untuk melintas," tegasnya.
Sebagai solusi jangka pendek, pemerintah tengah mempercepat pembangunan Jembatan Bailey di kawasan Awe Geutah untuk memulihkan konektivitas antarwilayah.
Pembangunan jembatan darurat tersebut ditargetkan dapat segera digunakan guna menggantikan fungsi jembatan utama yang putus, serta memperlancar kembali arus transportasi dan logistik.
- Penulis :
- Gerry Eka
