
Pantau - Patriark Latin Yerusalem Pierbattista Pizzaballa menyatakan pesan ketahanan dan harapan tetap bergema dari Jalur Gaza pada Hari Natal meskipun wilayah tersebut mengalami kehancuran akibat agresi Zionis Israel yang telah berlangsung selama dua tahun.
Pernyataan tersebut disampaikan Pizzaballa saat tiba di Bethlehem untuk menghadiri Misa Malam Natal pada Rabu 25 Desember 2025.
Ia menegaskan, "pesan ketahanan dan harapan" tetap menggema dari Gaza meskipun kondisi kemanusiaan di wilayah itu sangat buruk.
Pizzaballa menyampaikan, "Hari ini, hati kami bersama Gaza yang luluh lantak," saat menyoroti penderitaan masyarakat di wilayah tersebut.
Ia menambahkan, "Meski dengan semua yang terjadi, masyarakatnya masih punya semangat hidup, semangat bersukacita, dan keengganan menyerah begitu saja," katanya.
Pizzaballa meyakini masyarakat Gaza akan mampu membangun kembali kehidupan mereka sebagaimana masyarakat Bethlehem meskipun berada di tengah kehancuran.
Ia menyatakan, "Kita akan merayakan di Gaza dan Bethlehem. Kita akan terus merayakannya setiap hari dan kembali untuk membangun lagi dari awal," ungkapnya.
Sejak Oktober 2023, lebih dari 71.000 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, dilaporkan tewas akibat agresi Zionis Israel di Jalur Gaza.
Dalam periode yang sama, sekitar 171.000 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Di wilayah Tepi Barat, pasukan Zionis dan pemukim ilegal dilaporkan membunuh sedikitnya 1.103 warga Palestina.
Selain korban jiwa, hampir 11.000 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka di Tepi Barat.
Pizzaballa menegaskan bahwa Gaza, seperti Bethlehem, "membawa pesan keteguhan dan harapan".
Ia menekankan bahwa keyakinan terhadap hidup dan perdamaian jauh lebih kuat dibandingkan kehancuran yang terjadi.
Pizzaballa menyatakan, "Hari ini menjadi Natal yang sejati di Bethlehem, dan pesan dari Bethlehem dan tanah Suci menyebar ke seluruh dunia," ujarnya.
Pada Rabu, otoritas Zionis melarang Wakil Presiden Palestina Hussein Al-Sheikh menghadiri Misa Malam Natal di Gereja Kelahiran Bethlehem.
Bethlehem dikenal sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus dan menjadi tujuan ziarah utama umat Kristen setiap Desember.
Umat Kristen biasanya memadati Gereja Kelahiran yang dibangun di atas gua yang diyakini sebagai tempat Maria melahirkan Yesus.
- Penulis :
- Gerry Eka








