
Pantau.com - Baru-baru ini jagat Twitter dihebohkan dengan munculnya tagar #HarunaOut. Hal itu disebabkan pernyataan yang cukup kontroversial dari salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yaitu, Haruna Soemitro.
Haruna sempat menjadi pembicara dalam sebuah sebuah podcast di kanal YouTube milik JPNN. Dalam wawancara, Haruna menceritakan tentang kariernya di dunia sepak bola ketika ia berada di Magetan sampai sekarang di Madura United.
Selain itu, di dalam wawancara tersebut, Haruna sempat beberapa kali menyinggung pelatih Tim Nasional Indonesia saat ini, Shin Tae-Young. Di sinilah awal mula pernyataan kontroversi itu dimulai, yang membuat tagar #HarunaOut viral.
Berikut adalah beberapa pernyataan Haruna Soemitro yang kontroversi dan menjadi viral:
“Meskipun proses bagus. Tadi kita diskusi dengan Shin Tae-yong. Mengapa proses di kita seperti ini. Kenapa kemarin kita sampai kalah 4-0 dari Thailand padahal kita tidak pernah kalah sebesar itu.”
“Apa pun di sepakbola, tanpa adanya prestasi itu nothing. Jadi, mau di PSSI ataupun di klub yang paling pertama orang lihat adalah prestasi. Proses tidak dilihat.”
Dibilang Mudah Tersinggung
Ia juga memberikan kritik bahwa Shin Tae-yong adalah seseorang yang mudah sekali tersinggung ketika diberi masukan oleh pihak Exco PSSI. Walaupun itu bisa membuat Shin Tae-Young tersinggung, sebenarnya itu adalah masukan yang baik untuk pelatih Tim Nasional Indonesia.
"Tersinggung. Shin Tae-yong tersinggung, jadi seolah-olah kami recokin dia. Kalau orang bekerja ya bebannya berat," ujar Haruna, membeberkan bahwa Tae-yong kadang suka mengeluh atas beban yang diberikan kepadanya begitu banyak.
Haruna juga mengatakan kalau rapat evaluasi, pihak Exco PSSI sudah menentukan untuk mempertahankan posisi Shin Tae-young sebagai pelatih Timnas Indonesia sampai kontraknya berakhir. Dan dengan harapan Shin Tae-Young mampu memberikan gelar di tahun 2022 ini.
Dengan adanya beberapa kritik yang cukup menuai kontroversi seperti itu, apakah Haruna Soemitro yang viral masih layak menjadi Anggota Komite Eksekutif PSSI?
- Penulis :
- M Abdan Muflih