Pantau.com - Head Coach Timnas Paralayang Indonesia Gendon Subandono mengaku, selama 20 hari ini timnya melakukan finalisasi atlet di nomor akurasi dan lintas alam. Hal ini digunakan untuk memilih siapa saja atlet yang akan diturunkan di ajang Asian Games 2018.
Tim nasional Paralayang sebelumnya mengikuti lomba Paragliding Accuracy World Cup atau kejuaraan Dunia Paralayang Ketepatan Mendarat 2018 yang dilangsungkan di Batu, Malang pada 15 Juli 2018. Dalam kesempatan tersebut, pelatih timnas memanfaatkannya untuk menseleksi atlet dan mencari delapan atlet terbaik untuk di mainkan.
Memang dikejuaraan Paragliding Accuracy World Cup 2018 timnas Indonesia tak berhasil membawa satu medali emas pun dan negara Thailand membawa tiga medali pulang. Meski lomba menjadi ajang seleksi terkahir, sampai saat ini pelatih belum menentukan siapa saja atlet yang akan di turunkan di ajang Asian Games 2018.
Baca Juga: Menpora Harapkan Cabor Paralayang Raih Minimal 1 Medali Emas di Asian Games 2018
"Kita sudah tinggal finalisasi di intensitas kita saja yang sudah naik volumenya disetiap ukuran. Jadi di 15 atau 20 hari akhir ini yang kita lakukan untuk finalisasi atlet disemua nomor," ujar Gendon Subandono, di Pasir Sumbul, Puncak Bogor, Jawa Barat, Kamis 26 Juli 2018.
"Paralayang itu olahraga yang beresiko, jadi perlu ada dukungan dari sisi asuransi, kalau ada sesuatu kan kita bisa ditangani dengan cepat. Jadi seperti diketahui olahraga dirgantara itu olahraga yang mempunyai risiko tinggi, karena itu kita memerlukan dukungan agar semua atlet lebih confidence," tambahnya.
"Kalau untuk nomor yang akan diturunkan, kita dalam proses untuk memfinalisasi tim inti. Dan sebentar lagi akan kami rilis siapa saja," tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
