Pantau - Mantan pesepak bola Yugoslavia, Lazio dan Inter Milan, Sinisa Mihajlovic meninggal dunia pada usia 53 tahun, Jumat (16/12/2022) di Roma, Italia.
Mantan pelatih AC Milan itu menderita leukemia yang cukup lama. Mihajlovic menyerah pada penyakit leukemia yang menggerogotinya setelah berjuang selama lebih dari tiga tahun.
Dia wafat tiga bulan setelah pekerjaan terakhirnya sebagai pelatih Bologna. Kabar duka tersebut disampaikan salah satu jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano melalui akun media sosialnya.
Kanker Darah
Pada tahun 2019, ia mengumumkan ke publik bahwa ia mengidap leukimia akut. Ia bahkan sempat menjalani transplantasi sumsum tulang belakang akibat penyakit yang ganas tersebut.
Tiga tahun setelah berjuang melawan penyakitnya Mihajlovic akhirnya berpulang di salah satu klinik di kota Roma.
Ia pertama kali merantau ke Italia pada tahun 1992 usai menjuarai Liga Champions bersama Red Star Belgrade. Ia pertama kali membela AS Roma selama dua tahun lalu pindah ke Sampdoria.
Puncak karirnya terjadi saat ia membela Lazio. Ia memenangkan gelar Serie A, Coppa Italia, Supercoppa Italiana, UEFA Cup Winners Cup dan UEFA Super Cup bersama Biancocelesti.
Ia menutup karir bermainnya di Inter Milan. Ia sempat mempersembahkan satu gelar Serie A, dua gelar Coppa Italia dan Supercoppa Italiana sebelum pensiun di tahun 2006.
Mihajlovic mengawali karir kepelatihannya sebagai asisten pelatih di Inter Milan. Dua tahun menjadi assisten, ia mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai manajer Bologna di tahun 2008.
Dari Bologna, Mihajlovic sempat melatih beberapa klub seperti Catania, Fiorentina, Sampdoria, AC Milan, Torino dan Sporting Lisbon. Ia juga pernah menangani timnas Serbia di tahun 2012. Karir terakhir Mihajlovic sebagai manajer adalah menangani Bologna sejak tahun 2019.
Baca Juga: Nggak Lolos, Partai Berkarya Daftar Gugatan ke Bawaslu
Mantan pelatih AC Milan itu menderita leukemia yang cukup lama. Mihajlovic menyerah pada penyakit leukemia yang menggerogotinya setelah berjuang selama lebih dari tiga tahun.
Dia wafat tiga bulan setelah pekerjaan terakhirnya sebagai pelatih Bologna. Kabar duka tersebut disampaikan salah satu jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano melalui akun media sosialnya.
Kanker Darah
Pada tahun 2019, ia mengumumkan ke publik bahwa ia mengidap leukimia akut. Ia bahkan sempat menjalani transplantasi sumsum tulang belakang akibat penyakit yang ganas tersebut.
Tiga tahun setelah berjuang melawan penyakitnya Mihajlovic akhirnya berpulang di salah satu klinik di kota Roma.
Ia pertama kali merantau ke Italia pada tahun 1992 usai menjuarai Liga Champions bersama Red Star Belgrade. Ia pertama kali membela AS Roma selama dua tahun lalu pindah ke Sampdoria.
Puncak karirnya terjadi saat ia membela Lazio. Ia memenangkan gelar Serie A, Coppa Italia, Supercoppa Italiana, UEFA Cup Winners Cup dan UEFA Super Cup bersama Biancocelesti.
Ia menutup karir bermainnya di Inter Milan. Ia sempat mempersembahkan satu gelar Serie A, dua gelar Coppa Italia dan Supercoppa Italiana sebelum pensiun di tahun 2006.
Mihajlovic mengawali karir kepelatihannya sebagai asisten pelatih di Inter Milan. Dua tahun menjadi assisten, ia mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai manajer Bologna di tahun 2008.
Dari Bologna, Mihajlovic sempat melatih beberapa klub seperti Catania, Fiorentina, Sampdoria, AC Milan, Torino dan Sporting Lisbon. Ia juga pernah menangani timnas Serbia di tahun 2012. Karir terakhir Mihajlovic sebagai manajer adalah menangani Bologna sejak tahun 2019.
Baca Juga: Nggak Lolos, Partai Berkarya Daftar Gugatan ke Bawaslu
- Penulis :
- Desi Wahyuni
