Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Tawuran Ofisial Thailand vs Indonesia, Warganet Rindu Marinus dan Abduh Lestaluhu

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Tawuran Ofisial Thailand vs Indonesia, Warganet Rindu Marinus dan Abduh Lestaluhu
Pantau - Kericuhan yang terjadi dalam laga final Thailand versus Indonesia menjadi pembicaraan hangat bagi para warganet di media sosial Twitter.

Sejumlah akun menampilkan cuplikan video saat keributan terjadi di bench yang membuat manajer timnas Indonesia, Sumardji harus dipapah akibat terkena pukulan dan bantingan dari ofisial Thailand.

Setelah itu, wasit Matar Ali mengusir dua ofisial Thailand dan seorang ofisial Indonesia keluar lapangan. Tak hanya itu, Komang Teguh dan kiper Thailand, Soponwit Rakyart juga diacungkan kartu merah.

Kejadian ini membuat para warganet Indonesia geram, mereka mengancam akan menggeruduk akun media sosial dari para ofisial dan pemain Thailand.

"Info akun medsos kiper timnas tailan yang kena redcard. Mau silaturahmi mempercepat perkembangan karirnya dari youth player jadi pensiunan,” ujar akun @rhendi****.

“Akan datang dimana masa saat seluruh official timnas Thailand tidak punya akun sosmed lagi dan mulai kirim surat pakai merpati,” cuit akun @Adwitya****.

Uniknya, beberapa akun juga mengingatkan kepada kejadian pada laga final AFF 2016 lalu saat menghadapi lawan yang sama.

Kala itu, Abduh Lestaluhu yang emosi karena ofisial Thailand memperlambat permainan dengan cara menahan bola yang sudah keluar lapangan. Sontak, Abduh langsung menyepak bola ke arah para pemain Thailand.

"Orang ini belum turun," cuit akun @haf**** sambil mengunggah cuplikan peristiwa tersebut.

Selain Abduh, warganet juga membawa-bawa nama pemain eks timnas Garuda Muda lainnya seperti Marinus Wanewar, Osvaldo Haay, Titus Bonai, hingga Hariono.

"Telepon Marinus, suruh maju sendirian beres udah!" cuit @Firul****.

"Kalo ada pemain Papuanya macam Marinus, Osvaldo, Tibo asli dah abis itu pemain Thailand," timpal @amar****.

"Marinus + Hariono + Sandi Sute + Jamul," timpal @silma****.
Penulis :
Aditya Andreas