Pantau - PSSI telah resmi mengumumkan 26 nama pemain yang akan berlaga dalam ajang FIFA Match Day melawan Palestina dan Argentina pada Juni mendatang.
Di antara 26 nama tersebut, tidak ada nama dua pemain yang biasanya menjadi langganan timnas era Shin Tae-yong. Mereka adalah Nadeo Argawinata dan Egy Maulana Vikri.
Publik bisa memahami jika pemanggilan kedua pemain tersebut karena performanya yang sedang turun. Namun, untuk Egy, ada dugaan hal ini karena tindakan indisipliner.
Shin Tae-yong (STY) memang pelatih yang tidak main-main dengan urusan kedisiplinan. Pemain macam Osvaldo Haay dan Ramai Rumakiek pernah merasakan ketegasan pria asal Korea Selatan tersebut.
Dugaan ini bermula dari pemanggilan Egy pada laga FIFA Match Day melawan Burundi pada Maret lalu. Kala itu, Egy menolak pemanggilan karena alasan belum fit dari cedera.
Namun, saat laga antara Dewa United melawan Persib Bandung, Egy justru tampil dalam pertandingan tersebut. Hal ini yang diduga menjadi alasan STY enggan memanggil mantan pemain Lechia Gdansk tersebut.
Dalam suatu kesempatan, STY pernah memberi komentar pedas tentang beberapa pemain yang enggan mengikuti pemusatan pelatihan untuk membela timnas Indonesia.
"Saya berharap para pemain timnas harus mementingkan lambang Garuda. Maksudnya harus tahu dan sadar arti lambang Garuda sebenarnya seperti apa," tegas STY.
Untuk mengisi posisi Egy, STY telah memanggil sejumlah nama lainnya. Di antaranya ada duo Sayuri (Yakob dan Yance), serta pemain veteran Stefano Lilipaly yang sudah kenyang pengalaman bermain untuk timnas.
Di antara 26 nama tersebut, tidak ada nama dua pemain yang biasanya menjadi langganan timnas era Shin Tae-yong. Mereka adalah Nadeo Argawinata dan Egy Maulana Vikri.
Publik bisa memahami jika pemanggilan kedua pemain tersebut karena performanya yang sedang turun. Namun, untuk Egy, ada dugaan hal ini karena tindakan indisipliner.
Shin Tae-yong (STY) memang pelatih yang tidak main-main dengan urusan kedisiplinan. Pemain macam Osvaldo Haay dan Ramai Rumakiek pernah merasakan ketegasan pria asal Korea Selatan tersebut.
Dugaan ini bermula dari pemanggilan Egy pada laga FIFA Match Day melawan Burundi pada Maret lalu. Kala itu, Egy menolak pemanggilan karena alasan belum fit dari cedera.
Namun, saat laga antara Dewa United melawan Persib Bandung, Egy justru tampil dalam pertandingan tersebut. Hal ini yang diduga menjadi alasan STY enggan memanggil mantan pemain Lechia Gdansk tersebut.
Dalam suatu kesempatan, STY pernah memberi komentar pedas tentang beberapa pemain yang enggan mengikuti pemusatan pelatihan untuk membela timnas Indonesia.
"Saya berharap para pemain timnas harus mementingkan lambang Garuda. Maksudnya harus tahu dan sadar arti lambang Garuda sebenarnya seperti apa," tegas STY.
Untuk mengisi posisi Egy, STY telah memanggil sejumlah nama lainnya. Di antaranya ada duo Sayuri (Yakob dan Yance), serta pemain veteran Stefano Lilipaly yang sudah kenyang pengalaman bermain untuk timnas.
- Penulis :
- Aditya Andreas
