Pantau.com - Sebanyak 400 volunteer penyandang disabilitas akan mengikuti pelatihan untuk persiapan Asian Para Games 2018 di London School of Public Relation (LSPR), Kamis 20 September 2018. Namun, Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) mambatasi hanya penyandang disabilitas fisik (tuna daksa).
"Sebanyak 400 volunteer sudah konfirmasi akan mengikuti pelatihan," kata Direktur Divisi Legal HR Volunteer INAPGOC, Ferdinand K. Tangkudung, Senin (17/9/2018).
"Kami memang tidak memasukkan tuna netra karena ada beberapa pertimbangan," sambung Ferdinand.
Baca Juga: INAPGOC Gelar Pelatihan Volunteer Asian Para Games 2018Namun, Wakil Direktur Divisi Legal HR Volunteer INAPGOC, Rezza Dwi Brammadita mengatakan, volunteer disabilitas akan mendapat pelatihan sama seperti volunteer non-disabilitas.
"Mereka (volunteer disabilitas) akan mendapat pelatihan yang sama. Mereka akan mendapat pelatihan pada tanggal 20 (September 2018). Sebagian besar berasal dari Jakarta," kata Wakil Direktur Divisi Legal HR Volunteer INAPGOC, Rezza Dwi Brammadita, Senin (17/9/2018).
Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) menggelar pelatihan volunteer untuk Asian Games 2018. Pelatihan berlangsung di dua tempat yakni LSPR dan Universitas Nasional (UNAS).
Baca Juga: Volunteer Asian Para Games 2018 Tidak Terima Bayaran, Ini Alasan INAPGOC
Namun, untuk yang di UNAS, pelatihan volunteer mulai berlangsung, Senin (17/9/2018). Sebanyak 40 kelas dipersiapkan pihak panitia dengan masing-masing diisi oleh 30 volunteer.
Nantinya, para volunteer ini akan mendapatkan pelatihan bagaimana cara berinteraksi dengan para atlet disabilitas yang akan bertanding di Asian Parag Games 2018. Baru setelah itu mereka mendapat pelatihan secara spesifik tergantung dari divisi masing-masing yang akan dimulai pasa 21-26 September 2018.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
