Pantau.com - Sepakbola dan olahraga seharusnya menjadi tempat pemersatu bangsa, sekaligus hiburan dan wahana memberikan kegembiraan. Bukan malah sebaliknya yang menimbulkan permusuhan.
Rivalitas antara Persib dan Persija sejatinya hanya tersaji dalam sebuah pertandingan selam 90 menit. Namun, jelang laga itu, suporter The Jak, Haringga Sirla yang hadir tanpa atribut dikeroyok oleh oknum suporter Persib pada Minggu 23 September 2018 berdampak panjang.
Baca Juga: Akibat Kematian Suporter, Menpora Hentikan Liga 1
Karena itu, pemerintah meminta PSSI untuk meliburkan Liga 1 selama dua pekan untuk berbelasungkawa atas kematian Haringga. Langkah ini dilakukan untuk introspeksi seluruh klun di Tanah Air, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menegaskan olahraga jangan dijadikan sebagai tempat mengungkap kebencian dan permusuhan satu sama lain apa lagi dijadikan kuburan masal.
Tentu langkah yang dilakukan pemerintah bukanlah bentuk intervensi yang membuat melanggar statuta PSSI hingga mengakibatkan hukuman dari FIFA. Mengingat Timnas U-16 tengah berjuang untuk Indonesia di AFC Cup U-16 2018, dan timnas U-19 yang akan bertanding di Piala AFC, dan untuk timnas Senior yang akan bersiap berlaga di Piala AFF 2018.
Pria asal Bangkalan, Madura itu hanya ingin ada perubahan luar biasa yang dilakukan oleh PSSI untuk bisa menegakkan regulasi dengan baik, di mana mampu menciptakan perdamaian antar suporter.
Baca Juga: Pemain Liga 1 Mogok Main, APPI: Ini untuk Kepentingan Sepakbola Nasional
"Karena ini peristiwa luar biasa, kami meminta PSSI dan operator liga juga membuat keputusan yang luar biasa, berani dan tegas menegakkan regulasi sebaik mungkin,” ujar Imam.
"PSSI dan operator Liga jangan hanya memberikan sanksi berupa dana saja, tetapi sanksi lain harus ditegakkan kepada siapapun, kepada siapapun," pungkasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
