Pantau - Pandit sepakbola Indonesia, Justinus Lhaksana turut mengkritik strategi yang diterapkan Shin Tae-yong pada laga melawan Filipina, Selasa (21/11/2023) kemarin.
Coach Justin mengatakan, Indonesia tidak cocok bermain dengan skema tiga bek. Hal ini terbukti dari dua laga perdana timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina.
Padahal, menurutnya, Indonesia seharusnya bisa menang melawan Filipina yang notabene merupakan tim terlemah dalam grup.
“Gue masih enggak paham kenapa dia (Shin Tae-yong) main lawan Filipina aja bermain lebih bertahan,” ujar Justin lewat akun YouTube pribadinya, Rabu (22/11/2023).
Justin juga menyoroti lini tengah yang tampak mati kutu. Hal ini membuat lini serang Indonesia tidak mendapatkan suplai bola.
Ia melanjutkan, selama babak pertama, timnas Indonesia bermain cukup berantakan dan tidak memiliki skema yang jelas.
“Ini tidak ada kekompakan antara pemain ini, berapa kali dari belakang itu crossing karena pemain tengahnya ini hilang. Kalau pun ada juga udah di-cover (pemain lawan),” bebernya.
Meski begitu, Justin menilai, hal ini hanya sekadar dari eksperimen dari Shin Tae-yong sebelum turun dalam ajang Piala Asia 2024 mendatang.
Namun, ia mengingatkan, dalam ajang tersebut, Shin Tae-yong sudah harus memiliki skema yang pasti agar pemain tidak perlu beradaptasi lagi di laga selanjutnya melawan Vietnam.
“Di Piala Asia ini seharusnya bisa ada satu sistem yang fix, sehingga sistem ini yang harus dibawa ke Kualifikasi Piala Dunia,” tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
